CITA: Pemilihan Dirjen Pajak Harus Penunjukan Langsung
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menyatakan, pemilihan dirjen pajak harus dilakukan dengan penunjukan langsung untuk memaksimalkan percepatan kinerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Dia mengatakan, siapapun direktur pajak yang terpilih untuk tahun lalu, ternyata sulit untuk meraih target penerimaan pajak tahun ini yang terlampau tinggi.
"Saya kira DJP perlu ada penunjukan langsung. Tidak perlu bertele-tele dan heboh serta berlarut-larut. Karena takutnya target enggak tercapai meskipun sudah heboh-heboh," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Menteri Keuangan, lanjut dia, seharusnya bisa mengambil sikap dan keputusan bulan ini untuk memilih dirjen pajak dari internal Kementerian Keuangan. Jika tidak ada yang mumpuni, hendaknya memilih dari pihak luar yang memiliki kompetensi.
"Menteri kan bisa lihat, yang kerja siapa, yang enggak kerja siapa, itu bisa jadi bahan pertimbangan. Karena menkeu sudah memiliki track record pegawai di sana. Tinggal dipilih saja yang sekelas direktur terus dipilih sama Presiden," pungkas Prastowo.
Dia mengatakan, siapapun direktur pajak yang terpilih untuk tahun lalu, ternyata sulit untuk meraih target penerimaan pajak tahun ini yang terlampau tinggi.
"Saya kira DJP perlu ada penunjukan langsung. Tidak perlu bertele-tele dan heboh serta berlarut-larut. Karena takutnya target enggak tercapai meskipun sudah heboh-heboh," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Menteri Keuangan, lanjut dia, seharusnya bisa mengambil sikap dan keputusan bulan ini untuk memilih dirjen pajak dari internal Kementerian Keuangan. Jika tidak ada yang mumpuni, hendaknya memilih dari pihak luar yang memiliki kompetensi.
"Menteri kan bisa lihat, yang kerja siapa, yang enggak kerja siapa, itu bisa jadi bahan pertimbangan. Karena menkeu sudah memiliki track record pegawai di sana. Tinggal dipilih saja yang sekelas direktur terus dipilih sama Presiden," pungkas Prastowo.
(dmd)