Ini Masukan Bos Go-Jek kepada Pemerintah

Sabtu, 19 Desember 2015 - 08:09 WIB
Ini Masukan Bos Go-Jek...
Ini Masukan Bos Go-Jek kepada Pemerintah
A A A
JEMBER - Pasca-pembatalan larangan operasi ojek online dan transportasi lain sejenisnya, ‎Bos PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/12/2015) malam. Pria lulusan Master of Business Administratif dari Harvard Business School ini menemui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Bina Graha.

Melalui Teten, Nadiem Makarim memberikan‎ saran kepada pemerintah mengenai penataan ojek di Tanah Air. "Saya sampaikan beberapa masukan terhadap bagaimana menata sektor ojek di Indonesia," ujar Nadiem.

Dia juga menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan Go-Jek selama ini. Pertama, registrasi dan penyimpanan data formal, sehingga dari sisi keamanan terjaga.

‎Kedua, full asuransi bagi penumpang maupun pengemudi Go-jek. "Asuransi kecelakaan dan termasuk sampai asuransi jiwa, sampai Rp10 Juta yang sekarang sudah dilaksanakan untuk setiap pengemudi dan penumpang Go-Jek," tutur Nadiem.

Kemudian, pelatihan keselamatan mengemudi bagi para pengemudi Go-jek. Saat ini hampir 35.000 pengemudi Go-Jek dilatih.

Baca juga:
Menhub Jonan Cabut Larangan Go-Jek dkk
Menhub Jonan Cabut Larangan, Bos Gojek Puji Jokowi
Jokowi: Aturan Jangan Kekang Inovasi Bisnis Anak Muda

Di samping memberikan masukan serta menyampaikan apa yang telah dilakukan selama ini, Nadiem juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas keputusan pembatalan larangan operasi ojek online.

"Pada saat ini, seluruh, 200-an driver Go-Jek tentunya pasti berterima kasih yang luar biasa atas keputusan hari ini," kata Nadiem.

Teten mengaku banyak mendapat masukan dari Nadiem. ‎"Tadi saya kira banyak masukan dari Nadim bagaimana menata transformasi informal ini. Detilnya tadi sudah disampaikan dari aspek keselamatan penumpang, juga soal asuransi itu mungkin yang satu bagian penataan. Supaya betul layak jadi sarana transportasi real, jadi sekarang sudah jadi sarana trasnprotasi, semua orang sudah gunakan sarana ojek motor, ojek mobil," ujar Teten.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6429 seconds (0.1#10.140)