Pengamat: RJ Lino Bangun Kebencian Pekerja Pelindo II

Sabtu, 19 Desember 2015 - 13:52 WIB
Pengamat: RJ Lino Bangun Kebencian Pekerja Pelindo II
Pengamat: RJ Lino Bangun Kebencian Pekerja Pelindo II
A A A
JAKARTA - Pengamat BUMN Arief Poyuono mengemukakan, selama ini Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino membangun kebencian dengan para pekerja yang bernaung di bawahnya.

"Yang dibangun adalah kebencian kepada pekerja lama, sekarang dia masukan orang-orang baru di Pelindo II," ujarnya, saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Sabtu (19/12/2015).

Menurut Arief, dengan ditetapkannya RJ Lino sebagai tersangka oleh KPK membuat pegawai Pelindo II senang, terutama yang selama ini sering terlibat konflik dengan pria kelahiran 1953 silam tersebut.

"Pekerja JICT mereka senang, dia (Lino) selama ini bikin konflik tenaga kerja dan pemberangusan. Tidak ada perbaikan, yang ada perusakan," kata Arif.

Baca juga:
KPK Tetapkan RJ Lino Sebagai Tersangka
Jadi Tersangka KPK, RJ Lino Segera Dinonaktifkan di Pelindo II

Konflik yang dibuat Lino, lanjut Arif, membuat serikat pekerja Pelindo II, seperti di JICT dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja beberapa kali mogok kerja.

"Terjadinya mogok kerja, artinya Lino tidak mampu membangun perusahaan. Bangun industrial yang baik dengan pekerja TPK Koja dan JICT," tuturnya.

Dia menilai, beberapa hal negatif yang ditimbulkan RJ Lino tersebut membuat status penetapan tersangka Bos Pelindo Ii ini tidak mempengaruhi perusahaan.

"Tidak ada dampak signifikan Lino ditahan, ditetapkan tersangka. Di Pelindo II punya sistem kerja. Artinya, istilahnya begini, itu sudah sistem, Lino itu nothing di Pelindo II," ujar Arif.

Sebab itu, dia mengimbau, Kementerian BUMN bisa segera menonaktifkan RJ Lino sebagai direktur utama Pelindo II. "Segera nonaktifkan Lino agar suasana kerja di Pelindo II lebih baik karena Lino selama menjabat tidak harmonis dengan pekerja. Pekerja bahagia Lino ditetapkan sebagai tersangka korupsi," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5779 seconds (0.1#10.140)