Rahasia Tarif Go-Jek Sangat Murah

Selasa, 22 Desember 2015 - 06:09 WIB
Rahasia Tarif Go-Jek...
Rahasia Tarif Go-Jek Sangat Murah
A A A
JAKARTA - Sebagian masyarakat bingung dengan tarif ojek online, Go-Jek yang begitu murah dibandingkan angkutan lain atau ojek pada umumnya. Apa mereka tidak rugi? Lalu, dapat untung dari mana? Itu menjadi pertanyaan masyarakat umum.

Ketua Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf menjelaskan alasan model bisnis Go-Jek bisa menerapkan tarif sangat murah.

Menurutnya, bisnis ojek online berjalan bersama bisnis provider jasa lainnya bergabung dengan Go-Jek, seperti bisnis pijat, restoran dan sebagainya. Sehingga banyaknya pemain dalam industri tersebut, menjadikan persaingan menjadi lebih baik dan pada akhirnya membuat harga jauh lebih rendah.

"Mereka ini berbisnis bukan hanya ojek, tapi untuk pijat, makanan, dan lain-lain. Dengan semakin banyak pemain di industri ini persaingan menjadi baik. Persaingan yang baik itu membuat harga menjadi rendah," jelasnya, usai bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim di Gedung KPPU, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Go-Jek yang berbasis online ini juga memindahkan inefisiensi yang selama ini dibebankan kepada konsumen dan menyebabkan harga lebih mahal.

"Nah, sekarang hampir semua karena aplikasi online harganya jadi lebih murah. Sehingga inefesiensi itu tidak lagi ditanggung konsumen," imbuhnya.

Syarkawi menyebutkan, bisnis Go-Jek juga membantu memindahkan para tukang ojek yang selama ini bekerja di sektor informal menjadi lebih terorganisir. Sehingga, faktor keamanan dan kenyamanan menjadi lebih terjamin dibanding yang dilakukan sebelumnya secara individual.

Para tukang ojek tersebut pun diuntungkan lantaran basis konsumen (customer base) mereka diperluas dengan aplikasi tersebut. Jika sebelumnya mereka hanya mendapatkan pelanggan dua hingga tiga orang per hari, maka dengan Go-Jek mereka bisa mendapatkan lebih.

"Dulu tukang pijat hanya punya 1-2 pelanggan sekarang bisa lebih. Pasarnya menjadi lebih luas, incomenya lebih tinggi dengan aplikasi online ini harus kita dukung sama-sama," tandasnya.
(dmd)
Berita Terkait
10 Kota dengan Tarif...
10 Kota dengan Tarif Taksi Paling Mahal di Dunia, Nomor Satu Rp85.200 per Km
Menhub Dorong Operator...
Menhub Dorong Operator Transportasi Perbanyak Promo Tarif
Subsidi KRL Berbasis...
Subsidi KRL Berbasis NIK, Pengamat : Kemunduran Pembenahan Transportasi Umum
Tarif Integrasi Transjakarta-MRT-LRT...
Tarif Integrasi Transjakarta-MRT-LRT Resmi Berlaku, Ini Penjelasan JakLingko
DTKJ Ajukan Penetapan...
DTKJ Ajukan Penetapan Tarif Angkutan Umum yang Tidak Terintegrasi Jaklingko
Dihantam Travel Bodong,...
Dihantam Travel Bodong, Pengusaha Angkutan Umum Berteriak
Berita Terkini
ASABRI Beri Layanan...
ASABRI Beri Layanan Lebih 1.200 Peserta, Total Nilai Manfaat Capai Rp34 Miliar
16 menit yang lalu
Jajaran Direktur Baru...
Jajaran Direktur Baru Bank Woori Saudara di RUPST 2025
42 menit yang lalu
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
51 menit yang lalu
Laba Bersih NICL Melambung...
Laba Bersih NICL Melambung Tinggi di Tengah Amblesnya Harga Nikel
1 jam yang lalu
Tolak Kripto jadi Alat...
Tolak Kripto jadi Alat Pembayaran, Bos Bank Sentral Rusia: Sangat Fluktuatif
2 jam yang lalu
Mudik Bawa Hewan Peliharaan...
Mudik Bawa Hewan Peliharaan dengan KAI Logistik, Ini Syarat dan Tarifnya
2 jam yang lalu
Infografis
Ini Kriteria Penerima...
Ini Kriteria Penerima Diskon 50% Tarif Listrik di Awal 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved