Saham Apple dan Microsoft Topang Kenaikan Wall Street

Selasa, 22 Desember 2015 - 08:18 WIB
Saham Apple dan Microsoft...
Saham Apple dan Microsoft Topang Kenaikan Wall Street
A A A
NEW YORK - Indeks saham Wall Street kemarin ditutup menguat dibantu oleh naiknya saham Apple dan Microsoft serta relinya di sektor saham rumah sakit setelah masyarakat Amerika Serikat banyak mendaftar untum asuransi kesehatan beraubsidi.

Saham Apple Inc (AAPL.O), di bawah tekanan pada Desember bahwa penjualan iPhone bisa kehilangan perkiraan, naik 1,23% dan mendorong indeks utama.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22/12/2015), pemerintah AS mengatakan, sekitar 6 juta orang telah mendaftar untuk asuransi kesehatan bersubsidi yang sering disebut Obamacare, termasuk 2,4 juta pelanggan baru.

Saham Tenet Healthcare Corp (THC.N) melonjak 11,6% kemarin naik terbaik sejak Juni. Universal Health Services Inc (UHS.N) juga naik 3,64%.

Jennifer Ellison, seorang pelaku dari berbasis di San Francisco Bingham, Osborn & Scarborough mengatakan, meski banyak yang naik, Wall Street telah mengakui bahwa 2015 terlihat menjadi kerugian sedikit untuk investor saham.

Meskipun Indeks S&P 500 menyentuh rekor tertinggi pada 2015, namun indeks turun sekitar 1,8% untuk tahunan sebagai perlambatan pertumbuhan di China, kemerosotan harga komoditas dan ketidakpastian suku bunga AS cukup menerpa saham.

"Ini akan sulit untuk mendapatkan banyak menguat sekarang karena begitu tenang dan volume sudah turun. Tidak ada yang tertarik pada apa pun kecuali membuat beberapa tweak sederhana untuk portofolio mereka akhir tahun," kata Ellison.

Indeks Dow Jones Industrial Average kemarin behasil ditutup naik 0,72% menjadi 17.251,48 poin dan S&P 500 naik 0,78% menjadi 2.021,16. Nasdaq Composite juga naik 0,93% menjadi 4.968,92, dibantu oleh kenaikan saham Microsoft yang naik 1,29%.

Semua sektor S&P berakhir lebih tinggi, dipimpin oleh kenaikan 1,11% sektor telekomunikasi dan peningkatan 1,06% sektor teknologi.

Efek dari Federal Reserve yang menaikka suku bunga di hampir satu dekade pekan lalu terus beresonansi dengan investor.

"Ini menegaskan kembali pandangan kami bahwa ekonomi sangat baik," kata Philip Orlando, kepala strategi pasar ekuitas di Federated Investors di New York.

Dengan harga minyak di bawah tekanan dari kelebihan pasokan global dan permintaan hangat, sektor energi S&P berakhir 0,05% lebih tinggi setelah menghabiskan banyak hari mengalami kerugian.

Volume pada bursa AS mencapai 6,8 miliar saham, dibandingkan dengan 7.550.000.000 rata-rata selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.

Volume perdagangan diharapkan menjadi ringan selama sisa minggu ini, dengan pasar saham beroperasi sesi singkat pada hari Kamis dan penutupan pada Jumat untuk libur Natal.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0967 seconds (0.1#10.140)