Kemiskinan RI Disorot Dunia, Jokowi Peringatkan Jajaran Menteri

Rabu, 23 Desember 2015 - 17:54 WIB
Kemiskinan RI Disorot Dunia, Jokowi Peringatkan Jajaran Menteri
Kemiskinan RI Disorot Dunia, Jokowi Peringatkan Jajaran Menteri
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa ketimpangan dan kemiskinan di Indonesia telah menjadi perhatian dunia. Bahkan Bank Dunia (World Bank) telah memperingatkan tingkat gini rasio (indeks rasio ketimpangan pendapatan kelompok masyarakat) Indonesia yang terus meningkat.

Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada seluruh jajaran menterinya agar memberikan perhatian khusus terhadap masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial di Tanah Air.

"Saya perlu mengingatkan, gini rasio kita terus menanjak dan sampai saat ini angkanya 0,41. Hal ini menjadi perhatian global dan saya kira kita sudah diinformasikan oleh Bank Dunia mengenai ini," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

(Baca Juga: Indef: Kesenjangan Sosial Era Jokowi-JK Makin Runyam)

Dia menuturkan, pemerintah melalui kerangka pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), telah terlibat dalam perumusan target dan indikator dalam rangka SDGs yang sebelumnya Millennium Development Goals (MDGs)

"Saya melihat Nawa Cita dan prioritas nasional sejalan dengan komitmen tujuan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga yang perlu kita lakukan adalah menjalankan prioritas nasional yang efektif," lanjutnya.

‎Menurutnya, pemerintah harus memfokuskan penanggulangan kemiskinan dengan memperkuat daya beli masyarakat miskin. Mantan Walikota Solo ini pun mengingatkan pada semua kementerian terkait dengan hal ini, terutama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk kondisi transfer kas (conditional cash transfer).

"Yang saya lihat di Brazil 1% dari GDP (growth domestic product) mereka‎. Tapi kalau kita sekarang ini conditional cash transfer, jadi jika kita mau cepat mengatasi masalah kemiskinan, kurang lebih berarti Rp110 triliun. Tolong ini menjadi catatan untuk bahan kita pada tahun berikut," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5522 seconds (0.1#10.140)