IHSG Diprediksi Bergerak Variasi
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak bervariasi cenderung menguat mencoba mencapai area upper bollinger bands.
"Dengan range pergerakan yang akan berada di level 4.520-4.600," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Dia menyampaikan minimnya sentimen membuat investor cenderung akan hati-hati dan memilih merealisasikan aset beresiko besar pada akhir tahun. Sedangkan IHSG kemarin dibuka ditutup cukup bergairah naik 34,70 poin sebesar 0,77% di level 4.557,35 dengan volume cukup besar.
Semua sektor bergerak positif kecuali sektor basic industri. Gairah positif ini dipicu oleh optimisme pemerintah terhadap realisasi anggaran untuk Januari 2016 sebesar 8,76%. "Investor asing pun tercatat net buy sebesar Rp429,16 miliar," pungkasnya.
Sementara itu pada pembukaan kemarin sektor yang paling melemah adalah sektor industri dasar yang turun 1,41% diikuti manufaktur sebesar 0,61%. Dan nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp60 miliar dengan 42 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp7,9 miliar.
"Dengan range pergerakan yang akan berada di level 4.520-4.600," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Dia menyampaikan minimnya sentimen membuat investor cenderung akan hati-hati dan memilih merealisasikan aset beresiko besar pada akhir tahun. Sedangkan IHSG kemarin dibuka ditutup cukup bergairah naik 34,70 poin sebesar 0,77% di level 4.557,35 dengan volume cukup besar.
Semua sektor bergerak positif kecuali sektor basic industri. Gairah positif ini dipicu oleh optimisme pemerintah terhadap realisasi anggaran untuk Januari 2016 sebesar 8,76%. "Investor asing pun tercatat net buy sebesar Rp429,16 miliar," pungkasnya.
Sementara itu pada pembukaan kemarin sektor yang paling melemah adalah sektor industri dasar yang turun 1,41% diikuti manufaktur sebesar 0,61%. Dan nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp60 miliar dengan 42 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp7,9 miliar.
(akr)