Lapor ke Darmin, Sudirman Said Kebut Susun Aturan Dana Energi

Rabu, 30 Desember 2015 - 14:20 WIB
Lapor ke Darmin, Sudirman...
Lapor ke Darmin, Sudirman Said Kebut Susun Aturan Dana Energi
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Energi (ESDM) Sudirman Said bersikeras bahwa dana ketahanan energi yang direncanakan pemerintah bakal dipungut dari penjualan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat diperlukan oleh negara. Bahkan guna mewujudkannya Kementerian ESDM ngebut menggelar rapat kerja demi menyusun Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres) dan segala aturan.

Dia menambahkan pihaknya telah melaporkan konsep dana ketahanan energi tersebut ke Kemenko Perekonomian dalam rapat koordinasi hari ini. Konsep tersebut diakuinya sama seperti yang sudah dipresentasikan di Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu.

"Kita punya keyakinan bahwa dana ketahanan energi ini secara substansial sangat diperlukan guna membangun ketahanan energi di masa mendatang. Menuju tanggal 5 Januari, Kementerian sedang ngebut melakukan konsinyering untuk menyusun PP, Perpres dan aturan lainnya," jelasnya di Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (30/12/2015).

(Baca Juga: Menkeu Belum Terima Proposal Dana Ketahanan Energi)

Menurutnya ESDM sepenuhnya yakin dana energi akan mempunyai dasar hukum yang kuat bila disusun dengan mekanisme pungutan dan penggunaan yang baik. "Kita rasa dasarnya kuat dan memang perlu disusun mekanisme pungutan dan penggunaannya. Masukan soal dasar hukum, ide yang bagus. Tapi cara pungutan dan pengelolaan juga akan ditata ulang," lanjutnya.

Seperti diketahui, Dia juga menjelaskan dana ketahanan energi ini bertujuan untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan, mempercepat infrastruktur seperti 12.500 lebih desa belum teraliri listrik sempurna ketika 2.519 diantaranya gelap gulita. Lalu menurutnya juga akan dipakai untuk membiayai riset pengembangan urusan Sumber Daya Manusia (SDM) dan eksplorasi.

"‎Ini cakupan dari dana ketahanan energi. Isunya sekarang memang belum pernah ada, jadi menimbulkan tanda tanya. Tidak masalah, karena orientasi kami adalah solusi," pungkasnya.
(akr)
Berita Terkait
Pungutan Dana Energi...
Pungutan Dana Energi Terbarukan Bisa Mencontoh Negeri Jiran
Jaga Ketahanan Energi...
Jaga Ketahanan Energi Saat Nataru, Elnusa Petrofin Siagakan Armada dan SDM Unggul di Seluruh Wilayah Operasi
Ketahanan dan Kemandirian...
Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional Perlu Dioptimalkan
Pemanfaatan Energi Terbarukan...
Pemanfaatan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi untuk Ketahanan Energi Nasional
Pengembangan Energi...
Pengembangan Energi Surya di Indonesia Gantungkan Harapan ke RUU EBT
Pengamat Migas Memperingatkan:...
Pengamat Migas Memperingatkan: Krisis Energi Sudah di Depan Mata
Berita Terkini
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
45 menit yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
1 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
1 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
3 jam yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
3 jam yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
4 jam yang lalu
Infografis
Peralatan Militer dari...
Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved