Pertamina EP Buka Dua Sumur Migas di Awal 2016
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina EP mengawali awal 2016 dengan melakukan pemboran eksplorasi perdana di sumur Bambu Besar 04 (BBS-04), yang terletak di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.
(Baca Juga: Pertamina EP Garap Kilang Migas hingga Aljazair dan Irak)
Selain sumur BBS 04 di Karawang yang di bor pada tanggal 01 Januari 2016, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga melakukan kegiatan pemboran di Prabumulih Sumatera Selatan di sumur TLJ 26INF yang di bor menggunakan Rig dari PDSI.
"Meskipun kondisi minyak mentah dunia sedang fluktuatif dan cenderung rendah harganya, Pertamina EP justru membuka tahun 2016 dengan 2 pemboran sumur migas. Hal ini membuktikan komitmen kami dalam bekerja mencari sumber energi dan mendukung target produksi migas nasional," ujar Presiden Direktur Pertamina EP Rony Gunawan seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (1/1/2016).
Lebih lanjut Dia menjelaskan, sumur BBS 04 adalah sumur eksplorasi yang memperkuat upaya Pertamina EP mencari cadangan migas bagi masa depan dan sumur TLJ 26 sebagai sumur produksi sebagai pencapaian target produksi.
Sebelumnya, history pemboran di struktur Bambu Besar ini dimulai dari 19 Juni 2009 dengan sumur Bambu Besar (BBS) 01. Berlanjut dengan pemboran sumur Bambu Besar (BBS) 02 pada tanggal 20 Agustus 2012.
Sementara pemboran sumur BBS 3 pada 23 September 2015. Kemudian dengan pemboran Sumur BBS 04 yang di bor tepat pukul 00.01 WIB tanggal 01 Januari 2016.
"Sumur BBS 04 ini merupakan komitmen kami kepada para pemangku kepentingan kami. Target pemboran sumur ini akan selesai selama 39 hari dengan kedalaman 2.100 Meter", ujar Exploration and News Discovery Project Director Pertamina EP Nanang Abdul Manaf.
Setelah selesai pemboran sumur BBS 04 ini, maka seluruh struktur Bambu Besar siap untuk di POD dan diharapkan dapat lebih cepat menghasilkan energi bagi indonesia serta dapat menggerakkan ekonomi.
(Baca Juga: Pertamina EP Garap Kilang Migas hingga Aljazair dan Irak)
Selain sumur BBS 04 di Karawang yang di bor pada tanggal 01 Januari 2016, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga melakukan kegiatan pemboran di Prabumulih Sumatera Selatan di sumur TLJ 26INF yang di bor menggunakan Rig dari PDSI.
"Meskipun kondisi minyak mentah dunia sedang fluktuatif dan cenderung rendah harganya, Pertamina EP justru membuka tahun 2016 dengan 2 pemboran sumur migas. Hal ini membuktikan komitmen kami dalam bekerja mencari sumber energi dan mendukung target produksi migas nasional," ujar Presiden Direktur Pertamina EP Rony Gunawan seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (1/1/2016).
Lebih lanjut Dia menjelaskan, sumur BBS 04 adalah sumur eksplorasi yang memperkuat upaya Pertamina EP mencari cadangan migas bagi masa depan dan sumur TLJ 26 sebagai sumur produksi sebagai pencapaian target produksi.
Sebelumnya, history pemboran di struktur Bambu Besar ini dimulai dari 19 Juni 2009 dengan sumur Bambu Besar (BBS) 01. Berlanjut dengan pemboran sumur Bambu Besar (BBS) 02 pada tanggal 20 Agustus 2012.
Sementara pemboran sumur BBS 3 pada 23 September 2015. Kemudian dengan pemboran Sumur BBS 04 yang di bor tepat pukul 00.01 WIB tanggal 01 Januari 2016.
"Sumur BBS 04 ini merupakan komitmen kami kepada para pemangku kepentingan kami. Target pemboran sumur ini akan selesai selama 39 hari dengan kedalaman 2.100 Meter", ujar Exploration and News Discovery Project Director Pertamina EP Nanang Abdul Manaf.
Setelah selesai pemboran sumur BBS 04 ini, maka seluruh struktur Bambu Besar siap untuk di POD dan diharapkan dapat lebih cepat menghasilkan energi bagi indonesia serta dapat menggerakkan ekonomi.
(akr)