Jokowi Tagih Kesiapan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengumpulkan beberapa menteri dalam Kabinet Kerja untuk melaksanakan rapat kabinet terbatas mengenai progress kesiapan pembangunan kereta cepat rute Jakarta-Bandung.
Jokowi ingin menerima laporan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengenai kendala dan hambatan untuk memulai pembangunan proyek infrastruktur prestisius tersebut, khususnya terkait perizinan.
"Dalam rapat terbatas ini juga saya ingin mendengarkan laporan kesiapan dimulainya pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung dari Menteri BUMN. Saya ingin mengetahui sejauh mana kendala dan hambatan yang ada, baik dalam proses perizinan. Izin trase, izin pembangunan stasiun dan izin-izin lainnya," ujar Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2015).
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga ingin mendengarkan rekomendasi gubernur, bupati, dan wali kota yang wilayahnya dilalui trase kereta cepat tersebut.
"Apa ada kendala penyesuaian RTRW (rencana tata ruang wilayah kota) sebagai akibat dilalui kereta api cepat yang akan kita kerjakan dalam waktu sesegera mungkin," tandasnya.
Sebagai informasi, hadir dalam rapat tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Selain itu, hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.
Jokowi ingin menerima laporan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengenai kendala dan hambatan untuk memulai pembangunan proyek infrastruktur prestisius tersebut, khususnya terkait perizinan.
"Dalam rapat terbatas ini juga saya ingin mendengarkan laporan kesiapan dimulainya pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung dari Menteri BUMN. Saya ingin mengetahui sejauh mana kendala dan hambatan yang ada, baik dalam proses perizinan. Izin trase, izin pembangunan stasiun dan izin-izin lainnya," ujar Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2015).
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga ingin mendengarkan rekomendasi gubernur, bupati, dan wali kota yang wilayahnya dilalui trase kereta cepat tersebut.
"Apa ada kendala penyesuaian RTRW (rencana tata ruang wilayah kota) sebagai akibat dilalui kereta api cepat yang akan kita kerjakan dalam waktu sesegera mungkin," tandasnya.
Sebagai informasi, hadir dalam rapat tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Selain itu, hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.
(dmd)