Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai 21 Januari

Senin, 04 Januari 2016 - 17:42 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai 21 Januari
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai 21 Januari
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan kereta cepat (high speed train/HST) Jakarta-Bandung mulai dibangun pada 21 Januari 2016. Rencananya, pada tanggal tersebut akan dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Walini, Kabupaten Bandung.

Hal tersebut disampaikan usai rapat terbatas bersama menteri Kabinet Kerja, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.

‎Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung akan segera dimulai pembangunannya Januari 2016. Presiden Jokowi pun menekankan agar perizinan segera diselesaikan. (Baca: Jokowi Tagih Kesiapan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung)

"‎Dengan harapan, mudah-mudahan pada 21 Januari telah bisa dilakukan groundbreaking. Karena angkutan ini agar terintegrasi, baik Jakarta maupun Bandung, dihadirkan Gubernur Jabar dan Walikota Bandung," imbuhnya.

Menurut Pramono, perizinan telah hampir diselesaikan semua. Diharapkan pada 14 Januari 2016 seluruh hal yang berkaitan dengan perizinan dapat diselesaikan.

"Perizinan sekarang sudah hampir semuanya selesai, harapannya 14 Januari atau 15 Januari perizinan sudah selesai semua. Sehingga ketika groundbreaking proyek ini akan bisa dilakukan," tegas politisi PDI-Perjuangan ini.

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bintang Prabowo menuturkan, izin trase dan izin yang berkaitan dengan pemerintah daerah telah didapatkan pihaknya sejak akhir 2015. WIKA sendiri merupakan ketua konsorsium kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Tadi sudah dijelaskan, bahwa groundbreaking akan dilakukan 21 Januari. Di mana semua izin, izin trase, izin melalui kabupaten kota yang akan dilalui jalur kereta api tersebut sudah kami dapatkan sebelum akhir tahun lalu. Sekarang tinggal pelaksanaan," terang Bintang.

Untuk masuk Kota Bandung agar tidak mengalami kemacetan, ‎tambah Bintang, pemerintah kota mengusulkan agar dapat terintegrasi dengan kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT)

"Sehingga dengan LRT mungkin hanya dalam hitungan menit. Mudah-mudahan ini bisa kita selesaikan izin. Tinggal 1-2 hari ini masuk ke Kemenhub. Mudah-mudahn, sebelum 14 sudah selesai izinnya‎," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4211 seconds (0.1#10.140)