Kementerian PUPR Teken Kontrak Proyek Rp8,81 Triliun
Kementerian PUPR Teken Kontrak Proyek Rp8,81 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui video conference.
Acara penandatanganan kontrak dilakukan di lima lokasi secara bersamaan yakni Medan, Banjarmasin, Surabaya, Manado, dan Jayapura. Pada masing-masing lokasi akan ditandatangani sebanyak 10 paket, yang terdiri dari paket kontraktual baik pekerjaan fisik maupun jasa konsultasi di bidang jalan dan jembatan, sumber daya air, infrastruktur pemukiman, dan penyediaan perumahan.
"Acara ini bukan seremonial, namun semata-mata laporan Kementerian PUPR kepada masyarakat bahwa kita siap bekerja sejak awal Januari 2016. Biasanya penyerapan anggaran pada Mei-Juni sebesar 6%, kita akan tarik menjadi Januari sehingga penyerapan anggaran lebih baik," katanya di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Dia menyebutkan, total paket yang ditandatangani hari ini sebanyak 644 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp8,81 triliun. Dari 644 paket, sebanyak 597 paket merupakan paket kecil di bawah Rp50 miliar yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi daerah.
"Sisanya 47 paket adalah paket besar di atas Rp50 miliar. Nilai kontrak tersebut merupakan 10,84% dari total belanja modal Kementerian PUPR tahun 2016," tandasnya.
Acara penandatanganan kontrak dilakukan di lima lokasi secara bersamaan yakni Medan, Banjarmasin, Surabaya, Manado, dan Jayapura. Pada masing-masing lokasi akan ditandatangani sebanyak 10 paket, yang terdiri dari paket kontraktual baik pekerjaan fisik maupun jasa konsultasi di bidang jalan dan jembatan, sumber daya air, infrastruktur pemukiman, dan penyediaan perumahan.
"Acara ini bukan seremonial, namun semata-mata laporan Kementerian PUPR kepada masyarakat bahwa kita siap bekerja sejak awal Januari 2016. Biasanya penyerapan anggaran pada Mei-Juni sebesar 6%, kita akan tarik menjadi Januari sehingga penyerapan anggaran lebih baik," katanya di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Dia menyebutkan, total paket yang ditandatangani hari ini sebanyak 644 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp8,81 triliun. Dari 644 paket, sebanyak 597 paket merupakan paket kecil di bawah Rp50 miliar yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi daerah.
"Sisanya 47 paket adalah paket besar di atas Rp50 miliar. Nilai kontrak tersebut merupakan 10,84% dari total belanja modal Kementerian PUPR tahun 2016," tandasnya.
(akr)
Explore More