BRI Targetkan Penyaluran KUR Rp67,5 Triliun

Kamis, 07 Januari 2016 - 03:25 WIB
BRI Targetkan Penyaluran KUR Rp67,5 Triliun
BRI Targetkan Penyaluran KUR Rp67,5 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI menargetkan sepanjang 2016 dapat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp67,5 triliun. Angka tersebut tiga kali lebih tinggi dari target penyaluran KUR pada 2015, yakni dari Rp21 triliun.

Direktur Risk Management Bank BRI Randi Anto mengatakan, penyaluran KUR tersebut terdiri dari penyaluran KUR untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebesar Rp500 miliar, KUR untuk sekor ritel sebesar Rp6 triliun, serta KUR kepada sektor mikro sebesar Rp61 triliun. "Perseroan meyakini, target tersebut dapat tercapai bahkan melampaui target ditunjang dengan dukungan infrastruktur yang memadai baik dari jumlah kantor cabang ataupun agen BRiLink," ujarnya, Rabu (6/1/2016).

Hingga sekarang, lanjut dia, KUR bank BRI yang sejak Agustus 2015 lalu diluncurkan telah mencapai Rp16,2 triliun atau di atas 50% dari target penyaluran KUR BRI sebesar Rp21 triliun. "KUR kita sekarang di Rp16,2 triliun dari target KUR sebesar Rp21 triliun. Tapi kan angka Rp16,2 triliun itu dari mulai Agustus 2015 lalu makanya kami optimistis bisamencapai Rp21 triliun hingga akhir Agustus nanti," kata Randi.

Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2016 mencapai Rp100 triliun dan berpeluang hingga Rp120 triliun dengan suku bunga 9% yang berlaku mulai 4 Januari 2016.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengungkapkan, dengan penurunan suku bunga menjadi 9%, artinya dapat memberikan peluang lapangan kerja baru bagi nasabah yang selama ini belum tersentuh perbankan.

"Artinya, kalau sebesar Rp100 triliun keserap maka pemerintah bisa naikkan menjadi Rp150 triliun. Nah maka dari itu, dunia usaha akan menggeliat dengan bunga yang murah. Kalau bunga murah artinya mereka bisa kompetitif kan," jelasnya.

Launching Satelit BRI Mei 2016

Asmawi menuturkan agen BRiLink selama tahun 2015 telah mencapai 53.000 agen atau lebih dari target perseroan sekitar 50.000 agen. Sedangkan pada tahun ini, BRI mengincar sekitar 75.000 agen BRiLink yang tersebar di wilayah seluruh Indonesia.

Melalui agen BRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya di kantor BRI. Masyarakat dapat melakukan setoran tabungan, penarikan secara tunai, serta melakukan transaksi pembayaran melalui agen.

"Kita ingin 1 desa punya 1 agen BRiLink. Jadi itu sebagai panjang tangan BRI baik itu bisa melayani semua kebutuhan nasabah," ujarnya.

Menurutnya, potensi agen BRILink masih sangat besar mengingat mayoritas agen masih terdistribusi di pulau Jawa, Sumatera dan sebagian wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Di sisi lain, perbankan BUMN ini juga berencana meluncurkan dan mengoperasikan Satelit BRI atau BRISat. Menurut Asmawi, semua persiapaan sudah on track dan akan siap diluncurkan pada akhir Mei hingga pertengahan Juni tahun ini.

"BRISat diharapkan bisa meningkatkan efisiensi serta meminimalisir gangguan jaringan unit kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan nasabah Bank BRI," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1859 seconds (0.1#10.140)