GE Berencana PHK 6.500 Karyawan di Eropa

Kamis, 14 Januari 2016 - 11:00 WIB
GE Berencana PHK 6.500 Karyawan di Eropa
GE Berencana PHK 6.500 Karyawan di Eropa
A A A
BELFORT - General Electric (GE) berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 6.500 karyawan di Eropa dalam upaya merestrukturisasi global, di mana raksasa industri ini berusaha melakukan penghematan biaya sebesar USD3 miliar setelah mengakuisisi perusahaan asal Perancis, Alstom.

PHK tersebut terbesar di Jerman sebanyak 1.700 posisi dan 765 di Perancis, merupakan bagian dari dorongan yang lebih luas untuk memangkas biaya tumpang tindih. Perusahaan mengharapkan dapat menghasilkan USD1,1 miliar pada tabungan tahun ini dan hampir tiga kali jumlah itu pada akhir dekade ini.

"Ini langkah penting untuk meningkatkan daya saing mantan bisnis Alstom dan menghasilkan sinergi yang telah ditargetkan. Kami akan bekerja secara konstruktif dengan perwakilan karyawan selama proses berlangsung," kata juru bicara GE Deirdre Latour seperti dikutip dari Boston Globe, Kamis (14/1/2016).

GE berusaha untuk memaksimalkan keuntungan USD19,3 miliar dari akuisisi, di mana Kepala Eksekutif Jeffrey Immelt memperluas jangkauan perusahaan di pasar energi. Dia memperluas divisi yang membuat generator dan bidang peralatan minyak menjual operasi yang berfokus pada konsumen dan keuangan.

PHK mewakili sekitar 14% dari total 48.000 karyawan perusahaan di Eropa setelah akuisisi Alstom. GE berjanji untuk menciptakan 1.000 lapangan kerja baru di Perancis untuk memenangkan dukungan pemerintah atas kesepakatan.

"Kami akan benar-benar memastikan bahwa General Electric tetap komitmen untuk menciptakan 1.000 lapangan kerja baru dan akan menggantikan setiap sisa pekerjaan di Perancis dengan yang baru," ujar Menteri Ekonomi Perancis Emmanuel Macron di Paris.

GE bulan lalu mengatakan bahwa kontrak USD1 miliar untuk turbin gas dan servis pada pembangkit listrik baru di Arab Saudi. Perjanjian tersebut diikuti penawaran listrik generasi terbaru di Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Pakistan.

Kontrak datang di tengah melemahnya permintaan gas dan turbin uap di pasar Alstom Eropa. Pergeseran Jerman untuk energi terbarukan dan jauh dari pembangkit batubara dan gas melemahkan permintaan untuk generator baru.

PHK juga direncanakan terjadi di tempat lain di industri energi, yang bergulat dengan kemerosotan berkepanjangan atas harga minyak. BP mengatakan akan menghilangkan 4.000 pekerjaan di produksi minyak mentah. Industri minyak telah kehilangan sekitar 250.000 pekerjaan dalam 18 bulan terakhir.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3801 seconds (0.1#10.140)