Teror Bom Ancam Investasi dan Pariwisata RI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengemukakan bahwa ledakan yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat dalam jangka pendek berpotensi mengancam iklim investasi dan pariwisata di Indonesia.
(Baca Juga: Bom Meledak, Investor Asing Panik Jual Saham Rp200 M)
Dia mengatakan, iklim pariwisata di Tanah Air dalam jangka pendek memang akan terdampak ledakan bom tersebut. Namun, yang paling utama saat ini adalah melenyapkan ideologi radikal di Indonesia.
"Tentu dalam jangka pendek akan ada dampaknya (pariwisata), tapi dalam jangka menengah dampaknya akan berkurang. Tapi yang paling penting, kita sebagai bangsa harus beramai-ramai berupaya untuk menghilangkan akal daripada ideologi radikal di Indonesia," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Menteri yang terkenal dengan jurus Rajawali Kepret ini menambahkan, dampak ledakan bom di wilayah ring satu ini juga akan berdampak pada iklim investasi asing di Indonesia. Apalagi, kabar menyebutkan bahwa ledakan tersebut menyasar restoran-restoran merek Amerika Serikat (American branded).
"Saya kira ada dampaknya, tapi dengan berjalan waktu tentu akan berkurang. Kita pernah mengalami seperti Marriott, mula-mula memang terasa sekali dampaknya. Apalagi waktu itu ada korbannya orang asing. Tapi setelah berapa lama tentu akan berkurang dampaknya," tandasnya.
(Baca Juga: Bom Meledak, Investor Asing Panik Jual Saham Rp200 M)
Dia mengatakan, iklim pariwisata di Tanah Air dalam jangka pendek memang akan terdampak ledakan bom tersebut. Namun, yang paling utama saat ini adalah melenyapkan ideologi radikal di Indonesia.
"Tentu dalam jangka pendek akan ada dampaknya (pariwisata), tapi dalam jangka menengah dampaknya akan berkurang. Tapi yang paling penting, kita sebagai bangsa harus beramai-ramai berupaya untuk menghilangkan akal daripada ideologi radikal di Indonesia," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Menteri yang terkenal dengan jurus Rajawali Kepret ini menambahkan, dampak ledakan bom di wilayah ring satu ini juga akan berdampak pada iklim investasi asing di Indonesia. Apalagi, kabar menyebutkan bahwa ledakan tersebut menyasar restoran-restoran merek Amerika Serikat (American branded).
"Saya kira ada dampaknya, tapi dengan berjalan waktu tentu akan berkurang. Kita pernah mengalami seperti Marriott, mula-mula memang terasa sekali dampaknya. Apalagi waktu itu ada korbannya orang asing. Tapi setelah berapa lama tentu akan berkurang dampaknya," tandasnya.
(akr)