Ledakan Bom di Sarinah Bisa Bikin Pariwisata RI Drop
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, sektor pariwisata memiliki hubungan erat dengan isu keamanan. Maka, ledakan bom yang baru saja terjadi di Jalan MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat dapat membuat sektor pariwisata Indonesia drop.
Dia menganalogikan, jika tingkat keamanan di Indonesia meningkat 10%, maka sektor pariwisata juga akan tumbuh 10%. Hal yang sama ketika tingkat keamanan di Indonesia menurun 10%, maka pertumbuhan sektor pariwisata juga akan mengalami penurunan sekitar 10%.
"Pariwisata itu, hubungannya linier dengan isu keamanan. Mohon teman-teman mengerti. Kalau isu keamanan hanya katakanlah naik 10% (artinya aman), pariwisatanya naik 10%. Kalau turun 10%, pariwisatanya juga akan turun 10%," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Menurutnya, sektor pariwisata menjadi yang paling sensitif dengan isu keamanan dibanding sektor lain. Setelah sektor pariwisata, sektor perdagangan bisa jadi juga terkena dampak atas teror bom tersebut.
"Yang paling tidak sensitif sebenarnya investment. Jadi kalau 10% naik, investment hanya naik 10%, tapi kalau turun 1%, investment juga akan turun 1%. Jadi yang paling sensitif itu pariwisata, bisa positif-negatif," imbuh dia.
Mantan Bos Telkom ini menambahkan, ledakan yang terjadi di Sarinah tersebut diharapkan tidak akan berdampak pada penyelenggaraan Asian Games dan Moto GP yang akan diselenggarakan di Indonesia.
"Asian Games masih lama 2018, Moto GP 2017, jadi saya harapkan tidak berhubungan langsung dengan kejadian yang saat ini terjadi. Karena saya harapkan recovery sekitar dua bulan dah selesai," tandasnya.
Dia menganalogikan, jika tingkat keamanan di Indonesia meningkat 10%, maka sektor pariwisata juga akan tumbuh 10%. Hal yang sama ketika tingkat keamanan di Indonesia menurun 10%, maka pertumbuhan sektor pariwisata juga akan mengalami penurunan sekitar 10%.
"Pariwisata itu, hubungannya linier dengan isu keamanan. Mohon teman-teman mengerti. Kalau isu keamanan hanya katakanlah naik 10% (artinya aman), pariwisatanya naik 10%. Kalau turun 10%, pariwisatanya juga akan turun 10%," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Menurutnya, sektor pariwisata menjadi yang paling sensitif dengan isu keamanan dibanding sektor lain. Setelah sektor pariwisata, sektor perdagangan bisa jadi juga terkena dampak atas teror bom tersebut.
"Yang paling tidak sensitif sebenarnya investment. Jadi kalau 10% naik, investment hanya naik 10%, tapi kalau turun 1%, investment juga akan turun 1%. Jadi yang paling sensitif itu pariwisata, bisa positif-negatif," imbuh dia.
Mantan Bos Telkom ini menambahkan, ledakan yang terjadi di Sarinah tersebut diharapkan tidak akan berdampak pada penyelenggaraan Asian Games dan Moto GP yang akan diselenggarakan di Indonesia.
"Asian Games masih lama 2018, Moto GP 2017, jadi saya harapkan tidak berhubungan langsung dengan kejadian yang saat ini terjadi. Karena saya harapkan recovery sekitar dua bulan dah selesai," tandasnya.
(izz)