Rupiah Tak Berdaya Lawan Empat Mata Uang Dunia di Desember 2015
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat untuk nilai tukar rupiah di bulan Desember 2015 pekan kelima terhitung dari November minggu terakhir 2015, terjadi pelemahan terhadap empat mata uang negara utama. Pelemahan ini terjadi terhadap dolar Amerika Serikat (USD) turun 0,49%, terhadap dolar Australia (AUS) 0,85%, Yen Jepang 2,16% dan Euro 2,80%.
"Untuk yang nilai tukar rupiah, yang level tertinggi di Kalimantan Utara Rp13.487/USD, terendah Sulawesi Barat Rp13.813/USD. Untuk apresiasi terbesar di Banten 0,35%. Depresiasi terbesar di Sulawesi Tengah 1,19%," terang Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Dia menerangkan depresiasi dan apresiasi rupiah antara daerah berbeda-beda karena kebutuhan mata uang yang berbeda juga. Pada minggu pertama dan kedua bulan Januari 2016, rupiah terhadap USD masih melemah. Dengan rincian USD turun 0,89% di pekan pertama sedangkan minggu kedua menurun tapi masih melemah 0,8%.
"Pembandingnya tetap pekan ke 5 Desember 2015. Sementara untuk AUS dan EUR, mulai menguat mulai dari minggu pertama Januari, dan kedua Januari dengan AUS menguat di minggu pertama sebesar 1,19%, dan minggu kedua 2,74%," lanjutnya
"Dengan euro menguat tapi melemah 0,54% di minggu ke 1, minggu ke 2 melemah 0,35%. Sementara dengan yen, masih terjadi pelemahan, minggu pertama 2,4% dan minggu kedua Januari melemah 2,59%," pungkasnya.
"Untuk yang nilai tukar rupiah, yang level tertinggi di Kalimantan Utara Rp13.487/USD, terendah Sulawesi Barat Rp13.813/USD. Untuk apresiasi terbesar di Banten 0,35%. Depresiasi terbesar di Sulawesi Tengah 1,19%," terang Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Dia menerangkan depresiasi dan apresiasi rupiah antara daerah berbeda-beda karena kebutuhan mata uang yang berbeda juga. Pada minggu pertama dan kedua bulan Januari 2016, rupiah terhadap USD masih melemah. Dengan rincian USD turun 0,89% di pekan pertama sedangkan minggu kedua menurun tapi masih melemah 0,8%.
"Pembandingnya tetap pekan ke 5 Desember 2015. Sementara untuk AUS dan EUR, mulai menguat mulai dari minggu pertama Januari, dan kedua Januari dengan AUS menguat di minggu pertama sebesar 1,19%, dan minggu kedua 2,74%," lanjutnya
"Dengan euro menguat tapi melemah 0,54% di minggu ke 1, minggu ke 2 melemah 0,35%. Sementara dengan yen, masih terjadi pelemahan, minggu pertama 2,4% dan minggu kedua Januari melemah 2,59%," pungkasnya.
(akr)