OJK Genjot Percepatan Akses Keuangan Daerah
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong program percepatan akses keuangan daerah untuk dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, partisipatif, dan inklusif. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menekankan percepatan akses keuangan daerah perlu menjadi prioritas demi memperluas akses keuangan masyarakat.
"Harapan ini sejalan dengan keinginan Bapak Presiden untuk memperkuat ekonomi daerah dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk keperluan tersebut, kami membentuk beberapa Pokja yang antara lain fokus pada pembiayaan sektor energi terbarukan, pertanian, kemaritiman dan industri kreatif," jelasnya di Jakarta, Jumat (15/1/2015).
Dia menambahkan program percepatan akses keuangan daerah sangat membutuhkan peran aktif Pemerintah Daerah (PemDa) sehingga OJK akan menindaklanjuti program ini dengan pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah bersama dengan Kementerian Dalam Negeri dan lembaga terkait lainnya.
"Tim ini nantinya akan menggalang kerja sama di antara berbagai elemen di daerah untuk mencari terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah," sambungnya.
Bukan hanya itu, Dia juga menerangkan potensi sumber dana di daerah akan dioptimalkan untuk memperluas penyediaan pendanaan produktif bagi berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pengusaha pemula di daerah.
Selain itu menurutnya, penyediaan pembiayaan jangka panjang bagi perusahaan besar yang khususnya bergerak di industri manufaktur juga akan menjadi prioritas, karena perannya yang begitu penting dalam mengangkat kegiatan ekonomi nasional mengingat keterkaitan antarsektor dan derivatifnya yang sangat besar.
"Bahkan, penguatan sektor jasa keuangan juga dapat mendukung upaya pencapaian pertumbuhan yang lebih tinggi dan berkesinambungan," tandasnya.
"Harapan ini sejalan dengan keinginan Bapak Presiden untuk memperkuat ekonomi daerah dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk keperluan tersebut, kami membentuk beberapa Pokja yang antara lain fokus pada pembiayaan sektor energi terbarukan, pertanian, kemaritiman dan industri kreatif," jelasnya di Jakarta, Jumat (15/1/2015).
Dia menambahkan program percepatan akses keuangan daerah sangat membutuhkan peran aktif Pemerintah Daerah (PemDa) sehingga OJK akan menindaklanjuti program ini dengan pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah bersama dengan Kementerian Dalam Negeri dan lembaga terkait lainnya.
"Tim ini nantinya akan menggalang kerja sama di antara berbagai elemen di daerah untuk mencari terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah," sambungnya.
Bukan hanya itu, Dia juga menerangkan potensi sumber dana di daerah akan dioptimalkan untuk memperluas penyediaan pendanaan produktif bagi berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pengusaha pemula di daerah.
Selain itu menurutnya, penyediaan pembiayaan jangka panjang bagi perusahaan besar yang khususnya bergerak di industri manufaktur juga akan menjadi prioritas, karena perannya yang begitu penting dalam mengangkat kegiatan ekonomi nasional mengingat keterkaitan antarsektor dan derivatifnya yang sangat besar.
"Bahkan, penguatan sektor jasa keuangan juga dapat mendukung upaya pencapaian pertumbuhan yang lebih tinggi dan berkesinambungan," tandasnya.
(akr)