REI Jamin Industri Properti Aman dari Dampak Teror Bom
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) memandang teror bom yang terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat beberapa hari lalu tidak mempengaruhi minat warga negara asing (WNA) dalam membeli properti di Tanah Air. Ketua Umum REI Eddy Hussy mengatakan imbas teror bom tidak berpengaruh besar.
"Tidak ada pengaruh kepemilikan properti oleh asing karena selama ini belum berjalan dengan baik. Arti kata, aturan tidak pengaruh dan ledakan kemarin juga tidak ada pengaturan ke orang asing beli properti," ujarnya di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Sementara itu Dia mengapresiasi pemerintah yang menangani teror bom tersebut secara cepat sehingga menurutnya dapat kembali aman dalam waktu singkat. "Kalau teror bom saya pikir kita beri apresiasi kepada pemerintah dan aparat. Kita lihat pengamanan dan cara mengatasinya cukup baik dapat selesai dalam waktu singkat," lanjutnya.
(Baca Juga: Kemajuan Industri Properti Bergantung pada BI Rate)
Selain itu, menurutnya karena antisipasi yang cepat membuat tidak terimbas kepada pertumbuhan ekonomi nasional akibat teror bom tersebut. Sebelumnya sempat ada kekhawatiran insiden bom di Ibuko Jakarta akan terimbas kepada roda ekonomi RI, tapi ternyata tidak terbukti.
"Dengan demikian kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi tidak ada dan masyarakat serta kita semua sangat kompak dalam hal ini sehingga tidak terpengaruh. Tentunya kita doakan tidak ada lagi kejadian seperti itu agar ada keyakinan orang dalam berinvestasi," pungkasnya.
"Tidak ada pengaruh kepemilikan properti oleh asing karena selama ini belum berjalan dengan baik. Arti kata, aturan tidak pengaruh dan ledakan kemarin juga tidak ada pengaturan ke orang asing beli properti," ujarnya di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Sementara itu Dia mengapresiasi pemerintah yang menangani teror bom tersebut secara cepat sehingga menurutnya dapat kembali aman dalam waktu singkat. "Kalau teror bom saya pikir kita beri apresiasi kepada pemerintah dan aparat. Kita lihat pengamanan dan cara mengatasinya cukup baik dapat selesai dalam waktu singkat," lanjutnya.
(Baca Juga: Kemajuan Industri Properti Bergantung pada BI Rate)
Selain itu, menurutnya karena antisipasi yang cepat membuat tidak terimbas kepada pertumbuhan ekonomi nasional akibat teror bom tersebut. Sebelumnya sempat ada kekhawatiran insiden bom di Ibuko Jakarta akan terimbas kepada roda ekonomi RI, tapi ternyata tidak terbukti.
"Dengan demikian kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi tidak ada dan masyarakat serta kita semua sangat kompak dalam hal ini sehingga tidak terpengaruh. Tentunya kita doakan tidak ada lagi kejadian seperti itu agar ada keyakinan orang dalam berinvestasi," pungkasnya.
(akr)