Kalimantan Dominasi Realisasi Investasi Luar Jawa

Sabtu, 23 Januari 2016 - 17:26 WIB
Kalimantan Dominasi Realisasi Investasi Luar Jawa
Kalimantan Dominasi Realisasi Investasi Luar Jawa
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani akan terus memprioritaskan investasi di luar pulau Jawa untuk mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia.

"Empat provinsi di Kalimantan masuk 10 besar lokasi investasi. Ini tentu positif untuk mendorong pertumbuhan pembangunan di luar Jawa," kata dia dalam rilisnya, Sabtu (23/1/2016).

Menurutnya, empat provinsi tersebut adalah Kalimantan Timur yang menduduki peringkat 5 dengan nilai investasi USD1,3 miliar, Kalimantan Barat yang menduduki peringkat 6 senilai USD1,2 miliar, Kalimantan Selatan di peringkat ke-9 dengan nilai investasi USD961 juta dan Kalimantan Tengah di peringkat ke-10 dengan nilai investasi USD933 juta.

"Selain provinsi di Kalimantan, dua provinsi lain yang masuk 10 besar adalah Sumatera Barat dan Sulawesi Tengah di peringkat ke-7 dan ke-8," ujarnya.

Dari sisi sektor kontributor utama investasi yang masuk di empat provinsi di Kalimantan adalah sektor pertambangan, tanaman pangan dan perkebunan, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik, dan perumahan, kawasan industri dan perkantoran.

Lebih lanjut Franky menambahkan, ke depan Pemprov di luar Jawa harus melakukan terobosan-terobosan untuk menggungguli provinsi-provinsi di Jawa yang sudah memiliki berbagai kelebihan.

"Ini sesuai dengan sambutan yang disampaikan Bapak Presiden dalam acara di Wonogiri kemarin (22/1/2016), bahwa setiap daerah bersaing, antar negara bersaing," ungkapnya.

Dia mengatakan, persaingan antar daerah untuk menarik minat investasi dinilai cukup positif untuk memacu bergeraknya perekonomian di masing-masing daerah.

"DKI Jakarta sudah melakukan pelayanan online untuk IMB dan SIUP-nya. Ini akan semakin mempermudah bagi investor baik asing maupun domestik untuk memulai melakukan aktivitas usahanya," paparnya.

Proporsi investasi di luar Jawa pada 2015 mencapai 45,6%, lebih tinggi dibanding proporsi tahun sebelumnya sebesar 43%. Pada 2016 BKPM menargetkan proporsi realisasi investasi luar Jawa mencapai 49%.

Hal tersebut dinilai sebagai salah satu keberhasilan visi pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan atau orientasi pembangunan yang Indonesia sentris.

"Kenaikan proporsi realisasi investasi di luar Jawa merupakan salah satu indikator pemerataan yang mulai terjadi. Ini akan terus didorong sehingga proporsi investasi di luar Jawa akan terus meningkat," tutur Franky.

Dalam lima tahun terakhir tercatat dua provinsi yang berhasil menembus dominasi provinsi-provinsi di Jawa dalam daftar peringkat lokasi investasi adalah Kalimantan Timur dan Papua. Investor di Kalimantan Timur sebesar USD2,1 miliar pada 2014 dan meningkat menjadi USD2,4 miliar pada 2015. Sementara, di Papua mencatatkan realisasi investasi sebesar USD2,4 miliar pada 2013.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5803 seconds (0.1#10.140)