KEN Gelar Sayembara Penemuan Cadangan Migas Total Hadiah Rp6 M
A
A
A
JAKARTA - Komite Eksplorasi Nasional (KEN) akan menggelar sayembara berhadiah untuk menemukan prospek cadangan minyak dan gas (migas) baru di Indonesia bertajuk "Sayembara Identifikasi Play-Lead-Prospek Migas pada Lahan Terbuka". Total hadiah yang akan diberikan sangat menggiurkan sebesar Rp6 miliar.
Ketua KEN Andang Bachtiar mengemukakan, dana yang dibutuhkan untuk mengadakan sayembara tersebut cukup fantastis, yaitu juara 1, 2, dan 3, masing-masing sebesar Rp2 miliar, Rp1,5 miliar, dan Rp1 miliar. Kemudian untuk juara harapan 1, 2, dan 3, masing-masing mendapat hadiah Rp500 juta. Rencana ini telah diajukan kepada pemerintah untuk disetujui.
"Kita adakan sayembara untuk menemukan prospek migas di Indonesia. Sayembara ini akan terbuka nantinya dan ada hadiahnya. Karena kami yakin di Indonesia ini banyak orang pintar cuma enggak tergali saja selama ini," ujarnya di Gedung Ditjen Kelistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Anggaran untuk hadiah tersebut, lanjut Andang, akan diambil dari anggaran yang diajukan KEN kepada pemerintah dan sebagian lagi berasal dari sponsor pengusaha migas nasional. (Baca: ESDM Perpanjang Masa Kerja Komite Eksplorasi Nasional)
"Diambil dari anggaran yang diusulkan KEN untuk evaluasi pratersier, biogenik atau vulkanik atau dicarikan sponsornya dari pengusaha-pengusaha migas nasional (patungan rame-rame)," imbuhnya.
Selain itu, terang Andang, pemerintah juga akan membentuk tim kerja khusus untuk melakukan riset migas guna mengidentifikasi potensi gas biogenik di Cekungan Indonesia dengan target minimal mencapai level LEAD.
"Kami juga akan menarik para ahli migas dari ITB, UGM, Unpad, Trisakti, dan UPN untuk bekerja sama melakukan kajian ulang atas lapangan-lapangan migas di Indonesia. Harapannya akan ada rekomendasi baru untuk menemukan cadangan migas baru," tandasnya.
Ketua KEN Andang Bachtiar mengemukakan, dana yang dibutuhkan untuk mengadakan sayembara tersebut cukup fantastis, yaitu juara 1, 2, dan 3, masing-masing sebesar Rp2 miliar, Rp1,5 miliar, dan Rp1 miliar. Kemudian untuk juara harapan 1, 2, dan 3, masing-masing mendapat hadiah Rp500 juta. Rencana ini telah diajukan kepada pemerintah untuk disetujui.
"Kita adakan sayembara untuk menemukan prospek migas di Indonesia. Sayembara ini akan terbuka nantinya dan ada hadiahnya. Karena kami yakin di Indonesia ini banyak orang pintar cuma enggak tergali saja selama ini," ujarnya di Gedung Ditjen Kelistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Anggaran untuk hadiah tersebut, lanjut Andang, akan diambil dari anggaran yang diajukan KEN kepada pemerintah dan sebagian lagi berasal dari sponsor pengusaha migas nasional. (Baca: ESDM Perpanjang Masa Kerja Komite Eksplorasi Nasional)
"Diambil dari anggaran yang diusulkan KEN untuk evaluasi pratersier, biogenik atau vulkanik atau dicarikan sponsornya dari pengusaha-pengusaha migas nasional (patungan rame-rame)," imbuhnya.
Selain itu, terang Andang, pemerintah juga akan membentuk tim kerja khusus untuk melakukan riset migas guna mengidentifikasi potensi gas biogenik di Cekungan Indonesia dengan target minimal mencapai level LEAD.
"Kami juga akan menarik para ahli migas dari ITB, UGM, Unpad, Trisakti, dan UPN untuk bekerja sama melakukan kajian ulang atas lapangan-lapangan migas di Indonesia. Harapannya akan ada rekomendasi baru untuk menemukan cadangan migas baru," tandasnya.
(dmd)