Menteri Rini Berambisi Dirikan Kampus BUMN
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berambisi mendirikan lembaga ketahanan nasional (Lemhanas) berupa kampus atau tempat retreat bagi perusahaan pelat merah. Kampus BUMN tersebut rencananya akan didirikan pada tahun ini.
Kini, Rini tengah mencari lahan BUMN yang cocok didirikan tempat seperti itu. "Jadi saya sedang lihat, BUMN sebenarnya banyak lahan dan tempat. Jadi mungkin ada satu tempat, di mana misalnya mereka dua minggu di sana. Bergantian. Mulainya dari sana. Harus tahun ini," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Menurut Rini, dengan adanya kampus BUMN ini maka perusahaan milik negara dapat saling bersinergi dan mengenal visi dan misi masing-masing perseroan. Sehingga, visi dan misi sejalan.
"Tujuannya saya ingin sinergi BUMN harus terjadi. Supaya mereka betul-betul mengenal antar BUMN, dan bagaimana visi dan misi BUMN harus sejalan," imbuhnya.
Selain itu, lanjut mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini, kampus ini juga didesain untuk meningkatkan rasa empati dari manajemen BUMN untuk turut serta melakukan program yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. "Kita sebagai agen pembangunan dan kita sebagai BUMN, yaitu milik rakyat kita punya tanggung jawab menyejahterakan rakyat," jelasnya.
Rini menambahkan, kampus BUMN ini juga dalam rangka menghadapi era kompetisi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah berlangsung sejak awal 2016. "Dalam menghadapi kompetisi ini, kita harus makin kuat dan melihat apa sih kekuatan kita dan apa kekurangan kita. Jadi kita harus melihat apa nih kekuatan kita, kalau kita sinergi dengan siapa," tandasnya.
Kini, Rini tengah mencari lahan BUMN yang cocok didirikan tempat seperti itu. "Jadi saya sedang lihat, BUMN sebenarnya banyak lahan dan tempat. Jadi mungkin ada satu tempat, di mana misalnya mereka dua minggu di sana. Bergantian. Mulainya dari sana. Harus tahun ini," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Menurut Rini, dengan adanya kampus BUMN ini maka perusahaan milik negara dapat saling bersinergi dan mengenal visi dan misi masing-masing perseroan. Sehingga, visi dan misi sejalan.
"Tujuannya saya ingin sinergi BUMN harus terjadi. Supaya mereka betul-betul mengenal antar BUMN, dan bagaimana visi dan misi BUMN harus sejalan," imbuhnya.
Selain itu, lanjut mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini, kampus ini juga didesain untuk meningkatkan rasa empati dari manajemen BUMN untuk turut serta melakukan program yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. "Kita sebagai agen pembangunan dan kita sebagai BUMN, yaitu milik rakyat kita punya tanggung jawab menyejahterakan rakyat," jelasnya.
Rini menambahkan, kampus BUMN ini juga dalam rangka menghadapi era kompetisi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah berlangsung sejak awal 2016. "Dalam menghadapi kompetisi ini, kita harus makin kuat dan melihat apa sih kekuatan kita dan apa kekurangan kita. Jadi kita harus melihat apa nih kekuatan kita, kalau kita sinergi dengan siapa," tandasnya.
(dmd)