Gawat! Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rawan Gempa

Rabu, 03 Februari 2016 - 17:45 WIB
Gawat! Jalur Kereta...
Gawat! Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rawan Gempa
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam surat yang disampaikan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan kewaspadaannya terhadap megaproyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya sepanjang jalur proyek yang menelan anggaran USD5,5 miliar itu dinilai merupakan daerah rawan gempa.

"Kami terima surat dari BMKG tentang kewaspadaan beberapa hal, ini sudah disampaikan ke KCIC untuk melakukan penyempurnaan terhadap desain yang ada," jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di Jakarta, Rabu (3/2/2016).

"Daerah di sepanjang jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung berdekatan dengan zona sumber gempa bumi yang berupa sesar aktif di daratan dan zona sub duksi lempeng di Samudera Hindia," sambungnya.

(Baca Juga: Kemenhub Beberkan Rincian Dokumen Agar Izin Kereta Cepat Keluar)

Dalam catatan sejarah gempa bumi, lanjut dia, disebutkan bahwa wilayah Jakarta dan Jawa Barat telah beberapa kali diguncang gempa bumi yang signifikan dan merusak. Hal tersebut tentu juga berpotensi‎ menimbulkan gempa bumi yang signifikan di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Skenario gempa bumi ini dapat berpotensi menimbulkan gempa bumi yang signifikan di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung," imbuh dia.

Dia menuturkan, untuk mengetahui besarnya potensi bahaya gempa bumi di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung dan upaya pengurangan risiko akibat gempa bumi, maka perlu diadakan kajian seismologi teknik yang komprehensif di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.

Selain itu, untuk mendukung ‎keselamatan kereta cepat Jakarta-Bandung maka perlu dilengkapi dengan sistem peringatan dini gempa bumi atau earthquake early warning system.

"Sudah saya sampaikan ke KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China) nanti kita tunggu respon mereka apakah desain yang sudah ada telah mencakup ini semua‎," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2127 seconds (0.1#10.140)