Saham Ini Dongkrak Wall Street
A
A
A
NEW YORK - Indeks Wall Street kemarin ditutup susah payah naik terdorong menguatnya saham bahan material, meski perkiraan mengecewakan dari pengecer dan kecemasan menjelang laporan data pekerjaan Amerika Serikat AS.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/2/2016), Indeks Dow Jones industrial average naik 79,92 poin atau 0,49% menjadi 16.416,58, Indeka S&P 500 naik 2,92 poin atau 0,15% ke 1.915,45 dan Nasdaq Composite bertambah 5,32 poin atau 0,12% ke 4.509,56.
Sektor saham bahan material di Indeks S&P 500 naik 2,8%, memimpin kenaikan kemarin, seperti menurun dolar AS mengangkat harga tembaga dan logam lainnya.
Indeks dolar jatuh untuk hari keempat pada batch terbaru dari data AS yang mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini. Melemahnya dolar menguntungkan perusahaan besar di AS yang bergantung pada penjualan di luar negeri.
Data menunjukkan produktivitas nonpertanian turun pada kuartal keempat pada laju tercepat dalam lebih dari satu tahun, sementara pesanan barang baru dari pabrim di AS pada Desember juga jatuh paling terdalam dalam setahun.
Adam Sarhan, kepala eksekutif Sarhan Capital di New York mengatakan, pasar sedang mencoba untuk bangkit dari tingkat yang sangat oversold, tetapi tetap berjuang karena pendapatan dan data ekonomi melemah.
"Kami sekarang melihat banyak yang lebih lemah dari perkiraan data ekonomi yang akan keluar. Katalis bullish saja tidak ada untuk membenarkan kenaikan suku bunga lebih lanjut," katanya.
Saham terkait konsumen berada di antara penurunan terbesar hari ini di S&P 500 setelah perusahaan pengecer Ralph Lauren (RL.N) dan Kohl (KSS.N) memperingatkan tahun ini cukup sulit. Saham Ralph Lauren tenggelam 22,2% menjadi USD89,95 sementara Kohl turun 18,8% menjadi USD41,52, dua decliners persentase terbesar dalam Indeks S&P 500.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/2/2016), Indeks Dow Jones industrial average naik 79,92 poin atau 0,49% menjadi 16.416,58, Indeka S&P 500 naik 2,92 poin atau 0,15% ke 1.915,45 dan Nasdaq Composite bertambah 5,32 poin atau 0,12% ke 4.509,56.
Sektor saham bahan material di Indeks S&P 500 naik 2,8%, memimpin kenaikan kemarin, seperti menurun dolar AS mengangkat harga tembaga dan logam lainnya.
Indeks dolar jatuh untuk hari keempat pada batch terbaru dari data AS yang mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini. Melemahnya dolar menguntungkan perusahaan besar di AS yang bergantung pada penjualan di luar negeri.
Data menunjukkan produktivitas nonpertanian turun pada kuartal keempat pada laju tercepat dalam lebih dari satu tahun, sementara pesanan barang baru dari pabrim di AS pada Desember juga jatuh paling terdalam dalam setahun.
Adam Sarhan, kepala eksekutif Sarhan Capital di New York mengatakan, pasar sedang mencoba untuk bangkit dari tingkat yang sangat oversold, tetapi tetap berjuang karena pendapatan dan data ekonomi melemah.
"Kami sekarang melihat banyak yang lebih lemah dari perkiraan data ekonomi yang akan keluar. Katalis bullish saja tidak ada untuk membenarkan kenaikan suku bunga lebih lanjut," katanya.
Saham terkait konsumen berada di antara penurunan terbesar hari ini di S&P 500 setelah perusahaan pengecer Ralph Lauren (RL.N) dan Kohl (KSS.N) memperingatkan tahun ini cukup sulit. Saham Ralph Lauren tenggelam 22,2% menjadi USD89,95 sementara Kohl turun 18,8% menjadi USD41,52, dua decliners persentase terbesar dalam Indeks S&P 500.
(izz)