REI DKI Jakarta Raih Sertifikasi ISO 9001-2008

Selasa, 16 Februari 2016 - 03:09 WIB
REI DKI Jakarta Raih...
REI DKI Jakarta Raih Sertifikasi ISO 9001-2008
A A A
JAKARTA - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta memperoleh sertifikasi manajemen mutu ISO 9001-2008 mengenai Realestat Manajemen. Hal ini diraih guna meningkatkan mutu layanan dan sumber daya manusia.

Ketua DPD REI DKI Jakarta, Amran Nukman mengemukakan, ISO diperoleh melalui proses audit yang dilakukan TUV Rheinland, sebuah badan sertifikasi internasional yang berpusat di Jerman.

“Sertifikasi ISO menjadi salah satu upaya REI mewujudkan tata kelola organisasi modern menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sertifikat ISO juga dijadikan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan yang cepat dan efektif kepada anggota REI dan masyarakat, sesuai misi organisasi,” ujarnya di Jakarta, Senin (15/2/2016)

Sebagai organisasi profesi yang pada 11 Februari genap berusia 44 tahun, REI DKI Jakarta, kata Amran, juga dituntut lebih profesional dalam melayani kepentingan anggota, menjadi mitra utama bagi para stakeholder dan mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi.

“Atas latar belakang pemikiran tersebut, DPD REI DKI Jakarta melakukan Audit untuk mendapatkan Sertifikat ISO 9001-2008. Untuk memperoleh sertifikasi tidak mudah, karena harus benar-benar ada komitmen bersama dari pimpinan hingga staf yang berhadapan langsung dalam memberikan pelayanan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, ISO 9001-2008 adalah standar internasional yang diakui dunia untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM). Di mana adanya standar pelayanan kepada perusahaan anggota organisasi, mulai dari proses pendaftaran, daftar ulang maupun pemberian informasi bagi anggota organisasi.

ISO memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas organisasi/perusahaan yang ingin bersaing secara global. Organisasi/perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dan kredibilitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5597 seconds (0.1#10.140)