Persaingan Bisnis Apartemen Makin Sengit
A
A
A
SEMARANG - Persaingan bisnis apartemen di beberapa kota diprediksi semakin sengit, ketika semakin banyaknya developer menyasar pangsa pasar ini. Salah satunya diperkirakan terjadi pada kota Semarang, ketika Ketua DPD REI Jateng MR Prijanto mengaku, pertumbuhan penjualan apartemen di Jawa Tengah setiap tahunnya semakin meningkat.
Menurutnya apartemen-apartemen yang sudah ada, saat ini penjualannya sudah melebihi 75%. Dia mengaku, semakin baiknya pasar apartemen di Kota Semarang, tidak lepas dari semakin sulitnya mendapatkan lahan untuk perumahan, selain itu juga karena semakin tingginya kebutuhan akan tempat tinggal.
“Sekarang ini apartemen semakin laris di Semarang. Bahkan sudah ada yang sold out. Tapi rata-rata penjualannya sudah mencapai 75%,” ujarnya, Selasa (16/2/2016).
Dia menambahkan saat ini para pengembang sudah mulai mengincar kawasan atas kota Semarang seperti Banyumanik, Tembalang dan juga Ngaliyan. Dimana ketiga wilayah tersebut memiliki akses yang mudah, untuk menuju Kota, dan juga akses untuk keluar dari Kota Semarang.
Dicontohkan seperti wilayah Banyumanik misalnya, saat ini sudah ada dua pengembang yang mulai melakukan pembangunan apartemen, yakni Paragon di Srondol, dan juga Apartemen Abimanyu di Jalan Durian Raya Banyumanik. Sebelumnya di wilayah Banyumanik juga telah dibangun apartemen Paltrow, yang saat ini masih tahap pembangunan.
Sementara di wilayah Ngaliyan ada Amartha View yang dikembangkan oleh PT PP Properti. “Dengan adanya beberapa pembangunan apartemen di Jawa Tengah, kami berharap, kesulitan lahan yang saat ini menjadi kendala pengembangan properti, khususnya di kota besar seperti Semarang dapat teratasi,” katanya.
CEO Adhisatya Group selaku pengembang Apartmen Paltrow, Suka Adhisatya menjelaskan pihaknya sengaja memilih wilayah Semarang Atas, karena melihat tren masyarakat yang sudah mulai jenuh tinggal di Semarang bawah yang semakin padat. “Kami ini pioner untuk pengembangan apartemen di wilayah Semarang atas,” ujarnya.
Diterangkan unit yang ditawarkan ada 444 dengan 17 lantai. Lebih dari 45% didedikasikan untuk taman, ruang terbuka dan fasilitas umum penunjang lainya. Menurutnya, prospek apartemen di wilayah atas sangat menjanjikan.
Sedangkan Project Manager Payon Amartha, Siswady Djamaluddin mengakui penjualan apartemen memang cukup bagus. Masyarakat mulai melirik apartemen tidak hanya untuk investasi namun juga untuk rumah tinggal.
Disebutkannya, Apartemen Amartha View yang dibangun kawasan Permata Puri, Ngalian, Semarang, saat ini sudah 60 persen yang terjual dari 789 unit apartemen yang disiapkan. “Hanya dalam waktu sebulan setelah groundbreaking 5 Desember lalu, sudah terjual 230 unit,” tandasnya.
Menurutnya apartemen-apartemen yang sudah ada, saat ini penjualannya sudah melebihi 75%. Dia mengaku, semakin baiknya pasar apartemen di Kota Semarang, tidak lepas dari semakin sulitnya mendapatkan lahan untuk perumahan, selain itu juga karena semakin tingginya kebutuhan akan tempat tinggal.
“Sekarang ini apartemen semakin laris di Semarang. Bahkan sudah ada yang sold out. Tapi rata-rata penjualannya sudah mencapai 75%,” ujarnya, Selasa (16/2/2016).
Dia menambahkan saat ini para pengembang sudah mulai mengincar kawasan atas kota Semarang seperti Banyumanik, Tembalang dan juga Ngaliyan. Dimana ketiga wilayah tersebut memiliki akses yang mudah, untuk menuju Kota, dan juga akses untuk keluar dari Kota Semarang.
Dicontohkan seperti wilayah Banyumanik misalnya, saat ini sudah ada dua pengembang yang mulai melakukan pembangunan apartemen, yakni Paragon di Srondol, dan juga Apartemen Abimanyu di Jalan Durian Raya Banyumanik. Sebelumnya di wilayah Banyumanik juga telah dibangun apartemen Paltrow, yang saat ini masih tahap pembangunan.
Sementara di wilayah Ngaliyan ada Amartha View yang dikembangkan oleh PT PP Properti. “Dengan adanya beberapa pembangunan apartemen di Jawa Tengah, kami berharap, kesulitan lahan yang saat ini menjadi kendala pengembangan properti, khususnya di kota besar seperti Semarang dapat teratasi,” katanya.
CEO Adhisatya Group selaku pengembang Apartmen Paltrow, Suka Adhisatya menjelaskan pihaknya sengaja memilih wilayah Semarang Atas, karena melihat tren masyarakat yang sudah mulai jenuh tinggal di Semarang bawah yang semakin padat. “Kami ini pioner untuk pengembangan apartemen di wilayah Semarang atas,” ujarnya.
Diterangkan unit yang ditawarkan ada 444 dengan 17 lantai. Lebih dari 45% didedikasikan untuk taman, ruang terbuka dan fasilitas umum penunjang lainya. Menurutnya, prospek apartemen di wilayah atas sangat menjanjikan.
Sedangkan Project Manager Payon Amartha, Siswady Djamaluddin mengakui penjualan apartemen memang cukup bagus. Masyarakat mulai melirik apartemen tidak hanya untuk investasi namun juga untuk rumah tinggal.
Disebutkannya, Apartemen Amartha View yang dibangun kawasan Permata Puri, Ngalian, Semarang, saat ini sudah 60 persen yang terjual dari 789 unit apartemen yang disiapkan. “Hanya dalam waktu sebulan setelah groundbreaking 5 Desember lalu, sudah terjual 230 unit,” tandasnya.
(akr)