Rumah Modern Minimalis Rp400 Jutaan di Tangsel
A
A
A
TANGSEL - PT Sedaya Indah Selaras (SIS) Property kembali menghadirkan hunian baru, Pinang Green Residence. Hunian yang dikembangkan di atas lahan seluas 1,3 hektare tersebut berlokasi di bilangan Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka menawarkan rumah modern minimalis sebanyak 109 unit dengan harga mulai Rp400 jutaan.
Developer yang sebelumnya sukses mengembangkan Serpong Green Park (SGP) dan Serpong Green Park 2 itu membidik segmen menengah yang tengah berkembang. Dari jumlah backlog perumahan yang menurut Badan Pusat Statistik mencapai angka 13 juta unit, segmen menengah memiliki porsi paling besar.
“Meski sekarang properti melambat. Orang yang berada di segmen ini tetap ingin beli rumah. Dengan catatan selama living cost mereka tidak terganggu, inflasi rendah, dan suku bunga tidak terlalu tinggi. Terlebih proyek ini berada di daerah penyangga Ibu Kota. Jadi kami yakin penjualan akan bagus. Tangsel secara keseluruhan tetap punya nilai jual yang menarik bagi peminat properti,” ujar Nurul Yaqin, direktur Benhokk Property, yang digandeng SIS Property, untuk memasarkan Pinang Green Residence.
Unit di Pinang Green Residence tersedia dalam dua tipe, yakni luas bangunan 40 dan 45 meter persegi. Sementara luas tanah berkisar 60 meter persegi hingga 101 meter persegi (hoek).
“Di kisaran harga Rp400 jutaan, agaknya sulit mendapatkan hunian sejenis di kawasan Tangsel. Maka inilah waktu yang tepat untuk membeli properti,” ucap Nurul.
Direktur PT Sedaya Indah Selaras (SIS) Abdullah Arief menambahkan, rumah dengan kisaran harga Rp 400-500 jutaan ceruk pasarnya masih sangat besar di Tangsel. Dia pun yakin dalam waktu tak terlalu lama, 109 unit yang ditawarkan akan laku terjual.
“Sejak mulai dipasarkan dua bulan lalu, lebih dari 40 unit sudah terjual. Kami yakin proyek ini mampu terserap oleh pasar dengan baik. Terlebih kami memang menjaga kualitas. Terbukti dari proyek-proyek kami sebelumnya,” tandasnya.
Developer yang sebelumnya sukses mengembangkan Serpong Green Park (SGP) dan Serpong Green Park 2 itu membidik segmen menengah yang tengah berkembang. Dari jumlah backlog perumahan yang menurut Badan Pusat Statistik mencapai angka 13 juta unit, segmen menengah memiliki porsi paling besar.
“Meski sekarang properti melambat. Orang yang berada di segmen ini tetap ingin beli rumah. Dengan catatan selama living cost mereka tidak terganggu, inflasi rendah, dan suku bunga tidak terlalu tinggi. Terlebih proyek ini berada di daerah penyangga Ibu Kota. Jadi kami yakin penjualan akan bagus. Tangsel secara keseluruhan tetap punya nilai jual yang menarik bagi peminat properti,” ujar Nurul Yaqin, direktur Benhokk Property, yang digandeng SIS Property, untuk memasarkan Pinang Green Residence.
Unit di Pinang Green Residence tersedia dalam dua tipe, yakni luas bangunan 40 dan 45 meter persegi. Sementara luas tanah berkisar 60 meter persegi hingga 101 meter persegi (hoek).
“Di kisaran harga Rp400 jutaan, agaknya sulit mendapatkan hunian sejenis di kawasan Tangsel. Maka inilah waktu yang tepat untuk membeli properti,” ucap Nurul.
Direktur PT Sedaya Indah Selaras (SIS) Abdullah Arief menambahkan, rumah dengan kisaran harga Rp 400-500 jutaan ceruk pasarnya masih sangat besar di Tangsel. Dia pun yakin dalam waktu tak terlalu lama, 109 unit yang ditawarkan akan laku terjual.
“Sejak mulai dipasarkan dua bulan lalu, lebih dari 40 unit sudah terjual. Kami yakin proyek ini mampu terserap oleh pasar dengan baik. Terlebih kami memang menjaga kualitas. Terbukti dari proyek-proyek kami sebelumnya,” tandasnya.
(dmd)