Mendag: Kantong Plasik Berbayar, Kebijakan Modern dan Progresif
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, kebijakan terkait kantong plastik berbayar menurutnya langkah modern dan progresif. Karena memang sudah seharusnya kantong plastik tersebut harus berbayar dan masuk dalam ongkos lingkungan hidup.
"Menurut saya itu kebijakan yang sangat modern dan progresif. Karena kantong plastik itu juga ada ongkosnya yakni untuk lingkungan hidup. Karena kota-kota yang paling maju itu memang menerapkan kebijakan ini. Ini membuat kita peduli terhadap kantong plastik. Kalau misalnya gratis kan tidak mikirin. Kalau ditagih oh tenyata ada cost nya," jelasnya di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
(Baca Juga: Pengusaha Ritel Sepakati Kantong Plastik Berbayar Seharga Rp200)
Dia juga mengaku selalu membawa kantong plastik sendiri yang bisa digunakan lebih dari satu kali saat berbelanja bersama keluarga. Sementara itu sebelumnya Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan pemerintah sepakat terkait penetapan harga untuk plastik berbayar yakni dengan harga minimal sebesar Rp200 per kantong plastik.
"Saya selalu bawa kantong sendiri. Tapi kalau misalnya kalau itu ditagih bayar, maka mereka akan berfikir sayang banget kalau dibuang. Kenapa tidak dipakai dua, tiga sampai empat kali. Jadi secara pribadi saya kira ini kebijakan yang sangat modern," pungkasnya.
"Menurut saya itu kebijakan yang sangat modern dan progresif. Karena kantong plastik itu juga ada ongkosnya yakni untuk lingkungan hidup. Karena kota-kota yang paling maju itu memang menerapkan kebijakan ini. Ini membuat kita peduli terhadap kantong plastik. Kalau misalnya gratis kan tidak mikirin. Kalau ditagih oh tenyata ada cost nya," jelasnya di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
(Baca Juga: Pengusaha Ritel Sepakati Kantong Plastik Berbayar Seharga Rp200)
Dia juga mengaku selalu membawa kantong plastik sendiri yang bisa digunakan lebih dari satu kali saat berbelanja bersama keluarga. Sementara itu sebelumnya Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan pemerintah sepakat terkait penetapan harga untuk plastik berbayar yakni dengan harga minimal sebesar Rp200 per kantong plastik.
"Saya selalu bawa kantong sendiri. Tapi kalau misalnya kalau itu ditagih bayar, maka mereka akan berfikir sayang banget kalau dibuang. Kenapa tidak dipakai dua, tiga sampai empat kali. Jadi secara pribadi saya kira ini kebijakan yang sangat modern," pungkasnya.
(akr)