Rupiah Berpotensi Lanjutkan Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Tekanan terhadap laju rupiah pada hari ini diperkirakan kian berkurang, sehingga dapat melanjutkan pergerakan positifnya.
"Terjadinya deflasi sepanjang Februari memberikan sentimen positif pada laju rupiah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Sentimen positif ini diharapkan masih dapat terjaga sehingga laju rupiah masih dalam tren positifnya. Dia memprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.377/USD serta resisten Rp13.359/USD.
Sebelumnya, BPS merilis terjadinya delflasi sebesar 0,09% atau di bawah perkiraan masih berpotensi terjadinya inflasi dengan nilai rendah di kisaran 0,2%-0,25%.
Rilis data ekonomi tersebut menunjukan semakin terdapatnya perbaikan memberikan sentimen positif pada pelaku pasar, terutama rencana akan pelonggaran moneter untuk membantu upaya pemulihan ekonomi dalam negeri.
"Di sisi lain, masih cenderung melemahnya USD terhadap sejumlah mata uang antara lain GBP, NZD, CNY, CHF dan beberapa lainnya turut membantu penguatan rupiah," pungkasnya.
"Terjadinya deflasi sepanjang Februari memberikan sentimen positif pada laju rupiah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Sentimen positif ini diharapkan masih dapat terjaga sehingga laju rupiah masih dalam tren positifnya. Dia memprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.377/USD serta resisten Rp13.359/USD.
Sebelumnya, BPS merilis terjadinya delflasi sebesar 0,09% atau di bawah perkiraan masih berpotensi terjadinya inflasi dengan nilai rendah di kisaran 0,2%-0,25%.
Rilis data ekonomi tersebut menunjukan semakin terdapatnya perbaikan memberikan sentimen positif pada pelaku pasar, terutama rencana akan pelonggaran moneter untuk membantu upaya pemulihan ekonomi dalam negeri.
"Di sisi lain, masih cenderung melemahnya USD terhadap sejumlah mata uang antara lain GBP, NZD, CNY, CHF dan beberapa lainnya turut membantu penguatan rupiah," pungkasnya.
(izz)