Faisal Basri Minta Menkeu Bambang Diganti

Rabu, 02 Maret 2016 - 11:20 WIB
Faisal Basri Minta Menkeu Bambang Diganti
Faisal Basri Minta Menkeu Bambang Diganti
A A A
JAKARTA - Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menilai Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro sering kali membuat kesalahan dalam mengambil keputusan yang membuatnya layak diganti. Dia mencontohkan salah satunya yakni menggenjot pajak ketika investasi yang masuk ke Indonesia sedang turun.

"Invetasi turun, pajak malah digenjot. Wajib diganti itu menteri keuangan. Salahnya sering sekali, sekarang dia ngaku pajak naik dengan sendirinya," jelasnya dalam diskusi bertajuk 'Strategi Investasi di Tahun Monyet' di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (2/3/2016).

Selain itu, lanjut dia dihapuskannya Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk barang mewah juga sebuah kesalahan. Pasalnya melemahnya ekonomi Indonesia bukan karena daya beli menurun.

"Hapuskan PPnBM untuk barang mewah seperti hermes, sudah gila ini menteri keuangan. Padahal daya beli kita tidak turun, pelemahan ekonomi Indonesia bukan daya beli turun tapi investasi anjlok," sambungnya.

Dia menjelaskan, daya beli masih baik tercermin dari angka konsumsi yang stabil. Sementara untuk golongan menengah ke atas masih terus menggunakan uangnya.

"Tercermin dari konsumsi yang tenang, namun invetasi anjlok tapi turning poin angka konsumsi naik lumayan ke 5%. Spending di luar negeri besar, jadi daya beli dipengaruhi pendapatan dan upah minimum regional (UMR) naik 10%, secara keseluruhan pendapatan masyarakat naik," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5543 seconds (0.1#10.140)