Rupiah Menguat, Tingkat Return Obligasi Meningkat

Rabu, 02 Maret 2016 - 22:05 WIB
Rupiah Menguat, Tingkat...
Rupiah Menguat, Tingkat Return Obligasi Meningkat
A A A
JAKARTA - Indonesia Bond Pricing Agency mencatat tingkat pengembalian (return) obligasi per Februari 2016 mengalami kenaikan sebesar 3,94% year to date (ytd) per dari level 183,27 pada akhir Desember 2015. Sementara kenaikan sebesar 1,52 poin terjadi pada akhir Januari 2016 dari level 188,98 menjadi 190,50 pada akhir Februari 2016.

(Baca Juga: USD Menang Atas Yen, Rupiah Ditutup Masih Menguat)

Direktur Utama IBPA Ignatius Girendroheru mengatakan, selama bulan Februari 2016 laju positif pasar obligasi domestik ini didorong oleh stabilitas ekonomi makro domestik antara lain melalui penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sebesar 3,00% ytd.

"Dari Rp13.788/USD ke level Rp13.375/USD yang didorong oleh meningkatnya aliran modal asing di pasar surat berharga negara (SBN) dan stabilnya inflasi per Februari 2016 di level 4,42% yoy atau lebih baik dari inflasi Februari 2016 di level 6,29% yoy," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/3/2016).

Selain itu, lanjut dia keputusan Bank Indonesia untuk kembali menurunkan BI rate sebesar 25bps ke level 7,00% juga memberikan dampak cukup signifikan. Ditambah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV/2015 mencatatkan angka pertumbuhan 5,04% yoy atau lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 4,74% (yoy)

Kondisi tersebut menurutnya turut meningkatkan optimisme pelaku pasar akan prospek pertumbuhan ekonomi tahun di 2016. Dia menambahkan beberapa sentimen global masih membayangi pasar obligasi Indonesia namun cenderung menurun seiring dengan meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global yang bersumber dari kemungkinan kenaikan Fed rate.

"Sentimen lain datang dari volatilitas harga minyak dunia yang sepanjang bulan Februari ini bergerak pada rentang USD26,21/barel–USD33,07/barel (West Texas Intermediate) dan USD30,06/barel– USD35,29/barel (Brent Crude)," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6443 seconds (0.1#10.140)