Menpar Jadikan Belitong Destinasi Wisata Internasional
A
A
A
TANJUNG PANDAN - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya segera merealisasikan Belitong menjadi destinasi wisata internasional. Memanfaatkan momentum Gerhana Matahari Total 2016, Belitong menjadi pembicaraan di media sosial.
"Hari ini Bilitong menjadi trending topic nasional dan global karena menjadi daerah yang dilalui Gerhana Matahari Total,"kata Arief Yahya di Pantai Tanjung Kelayang, Bilitong, Rabu (9/3).
Keinginan menjadikan Belitong sebagai destinasi wisata internasional terinspirasi Maldives atau Maladewa. Pasalnya, alam Belitong memiliki kemiripan dengan Maladewa."Kita ingin menjadikan Belitong sebagai Maldivesnya Indonesia,"tegas Arief.
Sebagai langkah awal, kata Arief, perlu pembenahan infrastruktur di Belitong. Dua hal yang segera dilakukan adalah pembangunan bandara bertaraf internasional dan akses jalan ke tempat wisata. Arief menjelaskan, dia telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan untuk pembangunan bandara Belitong.
"Saya sudah berbicara dengan pak Jonan (Menteri Perhubungan Ignatius Jonan) untuk segera membangun bandara seluas 2.500 meter dan dijadikan bandara internasional,"jelasnya.
Sedangkan untuk akses jalan ke tempat wisata akan dilakukan perbaikan sejauh 150 kilometer."Akses jalan sangat penting untuk mempermudah wisatawan ke tempat wisata,"ujarnya.
Arief menjelaskan, Belitong sudah pantas menjadi destinasi wisata. Bila dilihat dari pendapatan daerah, Belitong mempunyai aset besar. "Belitong punya culture value tinggi dan comersial value yang harus digarap potensinya dan itu butuh kreatifitas,"ujarnya.
"Hari ini Bilitong menjadi trending topic nasional dan global karena menjadi daerah yang dilalui Gerhana Matahari Total,"kata Arief Yahya di Pantai Tanjung Kelayang, Bilitong, Rabu (9/3).
Keinginan menjadikan Belitong sebagai destinasi wisata internasional terinspirasi Maldives atau Maladewa. Pasalnya, alam Belitong memiliki kemiripan dengan Maladewa."Kita ingin menjadikan Belitong sebagai Maldivesnya Indonesia,"tegas Arief.
Sebagai langkah awal, kata Arief, perlu pembenahan infrastruktur di Belitong. Dua hal yang segera dilakukan adalah pembangunan bandara bertaraf internasional dan akses jalan ke tempat wisata. Arief menjelaskan, dia telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan untuk pembangunan bandara Belitong.
"Saya sudah berbicara dengan pak Jonan (Menteri Perhubungan Ignatius Jonan) untuk segera membangun bandara seluas 2.500 meter dan dijadikan bandara internasional,"jelasnya.
Sedangkan untuk akses jalan ke tempat wisata akan dilakukan perbaikan sejauh 150 kilometer."Akses jalan sangat penting untuk mempermudah wisatawan ke tempat wisata,"ujarnya.
Arief menjelaskan, Belitong sudah pantas menjadi destinasi wisata. Bila dilihat dari pendapatan daerah, Belitong mempunyai aset besar. "Belitong punya culture value tinggi dan comersial value yang harus digarap potensinya dan itu butuh kreatifitas,"ujarnya.
(akr)