RUPS Tak Kuorum, Persetujuan Rights Issue BLTZ Ditunda
A
A
A
JAKARTA - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) batal mengeglar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) karena tidak mencapai kuorum. Rapat tersebut diagendakan untuk meminta persetujuan atas aksi korporasi penerbitan saham baru atau rights issue.
Manager bioskop Blitz Megaplex Aditya menjelaskan, jumlah pemegang saham yang hadir dalam rapat hari ini hanya sekitar 58%. Sehingga, jumlah minimum anggota yang harus hadir dalam rapat tidak memenuhi persyaratan.
"Jumlah pemegang saham yang hadir dalam rapat hari ini hanya sekitar 58%, jadi tidak mencapai kuorum," kata dia saat ditemui wartawan di Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Menurutnya, manajemen Blitz Megaplex akan menggelar RUPS kembali untuk meminta persetujuan atas rights issue yang akan dilaksanakan. Namun, perusahaan belum menjelaskan kapan waktunya. "Secepatnya, perusahaan akan mengumumkan kembali kapan RUPS akan kembali digelar," pungkasnya.
Seperti diketahui, perusahaan yang bergerak di bidang hiburan dengan format layar lebar ini berencana melakukan penawaran umum terbatas saham atau rights issue dengan HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu) sebanyak-banyaknya 110 juta saham seri C dengan nilai nominal Rp100/unit.
Adapun harga saham rights issue tersebut sama dengan nominalnya yakni Rp100 per unit. Dari rights issue tersebut, diperkirakan perseroan akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp850 miliar.
Rincian dana hasil penerbitan rights issue tersebut, sebesar Rp250 miliar akan digunakan untuk melunasi utang perseroan. Sisanya Rp600 miliar untuk modal kerja pembangunan bioskop-bioskop baru di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Manager bioskop Blitz Megaplex Aditya menjelaskan, jumlah pemegang saham yang hadir dalam rapat hari ini hanya sekitar 58%. Sehingga, jumlah minimum anggota yang harus hadir dalam rapat tidak memenuhi persyaratan.
"Jumlah pemegang saham yang hadir dalam rapat hari ini hanya sekitar 58%, jadi tidak mencapai kuorum," kata dia saat ditemui wartawan di Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Menurutnya, manajemen Blitz Megaplex akan menggelar RUPS kembali untuk meminta persetujuan atas rights issue yang akan dilaksanakan. Namun, perusahaan belum menjelaskan kapan waktunya. "Secepatnya, perusahaan akan mengumumkan kembali kapan RUPS akan kembali digelar," pungkasnya.
Seperti diketahui, perusahaan yang bergerak di bidang hiburan dengan format layar lebar ini berencana melakukan penawaran umum terbatas saham atau rights issue dengan HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu) sebanyak-banyaknya 110 juta saham seri C dengan nilai nominal Rp100/unit.
Adapun harga saham rights issue tersebut sama dengan nominalnya yakni Rp100 per unit. Dari rights issue tersebut, diperkirakan perseroan akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp850 miliar.
Rincian dana hasil penerbitan rights issue tersebut, sebesar Rp250 miliar akan digunakan untuk melunasi utang perseroan. Sisanya Rp600 miliar untuk modal kerja pembangunan bioskop-bioskop baru di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
(izz)