Kemenhub Tingkatkan Kualitas Bandara DC Saudale di Pulau Rote
A
A
A
ROTE - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengembangkan bandara di daerah-daerah luar pulau Jawa. Salah satunya ialah bandar udara (bandara) David Constantin (DC) Saudale di Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam kunjungannya ke kabupaten tersebut mengatakan, Bandara DC Saudale masih perlu disempurnakan baik dari sisi terminal maupun landasan, sejak direnovasi pada 2015 lalu.
"Saya kira bandara masih perlu penyempurnaan. Dari sisi terminal, perlu perbaikan-perbaikan sedikit. Kemudian dari sisi landasan masih perlu tambahan pelapisan landasan dan taxi way sehingga kalau pesawatnya sudah ramai saya kira akan maksimal," katanya, saat meninjau Bandara DC Saudale didampingi Bupati Kabupaten Rote Ndao, Lens Haning di Kabupaten Pulau Rote Nusa Tenggara Timur, Minggu (13/3/2016).
Menurutnya, penambahan kualitas bandara tersebut hanya dibutuhkan waktu setengah tahun, sehigga diharapkan maskapai lain bisa mendarat di wilayah paling selatan Indonesia ini. Saat ini baru maskapai Wings Air yang beroperasi di Bandara DC Saudale, dan memanfaatkan pesawat jenis ATR72-500/600.
Frekuensi penerbangan dengan rute Kupang-Rote pulang-pergi, ditempuh sekitar setengah jam dengan tarif Rp400 ribu per penumpang. "Kalau bisa tambah penerbangan lagi, lebig bagus lagi itu. Kalau perlu dari Surabaya atau Denpasar bisa langsung ke Pulau Rote," ujar dia.
Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso mengatakan, peningkatan kualitas landasan di bandara DC Saudale membutuhkan anggaran sekitar Rp50 miliar. Sedangkan dari sisi terminal dibutuhkan perbaikan sekitar Rp200 juta. "Saya kira kalau landasan perbaikannya berupa penambahan pelapisan aspal membutuhkan anggaran sekitar Rp50 miliar, sedangkan di bagian terminal, mulai dari kapasitas listrik dan sebagainya itu sekitar Rp200 juta," sebutnya.
Agus menambahkan, anggaran tersebut sebisa mungkin disiapkan secepatnya agar menarik maskapai lain untuk beroperasi di kabupaten yang terkenal akan hasil laut ini. "Tidak terlalu besar, saya kira bisa dianggarkan segera, sebab pak Menteri juga menginginkan secepatnya," pungkas Agus.
Sekadar informasi, Bandara Kelas III DC Saudale merupakan bandara yang dikelola Unit Pelayanan Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Bandara ini memiliki panjang runway 1.650 meter dan lebar 30 meter dengan jam operasional dari jam 08.00-16.00 (WITA). Adapun, jadwal keberangkatan Kupang-Rote yakni pukul 15.10-15.40 WITA dan Rote Kupang 16.05-16.35 WITA. (lly)
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam kunjungannya ke kabupaten tersebut mengatakan, Bandara DC Saudale masih perlu disempurnakan baik dari sisi terminal maupun landasan, sejak direnovasi pada 2015 lalu.
"Saya kira bandara masih perlu penyempurnaan. Dari sisi terminal, perlu perbaikan-perbaikan sedikit. Kemudian dari sisi landasan masih perlu tambahan pelapisan landasan dan taxi way sehingga kalau pesawatnya sudah ramai saya kira akan maksimal," katanya, saat meninjau Bandara DC Saudale didampingi Bupati Kabupaten Rote Ndao, Lens Haning di Kabupaten Pulau Rote Nusa Tenggara Timur, Minggu (13/3/2016).
Menurutnya, penambahan kualitas bandara tersebut hanya dibutuhkan waktu setengah tahun, sehigga diharapkan maskapai lain bisa mendarat di wilayah paling selatan Indonesia ini. Saat ini baru maskapai Wings Air yang beroperasi di Bandara DC Saudale, dan memanfaatkan pesawat jenis ATR72-500/600.
Frekuensi penerbangan dengan rute Kupang-Rote pulang-pergi, ditempuh sekitar setengah jam dengan tarif Rp400 ribu per penumpang. "Kalau bisa tambah penerbangan lagi, lebig bagus lagi itu. Kalau perlu dari Surabaya atau Denpasar bisa langsung ke Pulau Rote," ujar dia.
Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso mengatakan, peningkatan kualitas landasan di bandara DC Saudale membutuhkan anggaran sekitar Rp50 miliar. Sedangkan dari sisi terminal dibutuhkan perbaikan sekitar Rp200 juta. "Saya kira kalau landasan perbaikannya berupa penambahan pelapisan aspal membutuhkan anggaran sekitar Rp50 miliar, sedangkan di bagian terminal, mulai dari kapasitas listrik dan sebagainya itu sekitar Rp200 juta," sebutnya.
Agus menambahkan, anggaran tersebut sebisa mungkin disiapkan secepatnya agar menarik maskapai lain untuk beroperasi di kabupaten yang terkenal akan hasil laut ini. "Tidak terlalu besar, saya kira bisa dianggarkan segera, sebab pak Menteri juga menginginkan secepatnya," pungkas Agus.
Sekadar informasi, Bandara Kelas III DC Saudale merupakan bandara yang dikelola Unit Pelayanan Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Bandara ini memiliki panjang runway 1.650 meter dan lebar 30 meter dengan jam operasional dari jam 08.00-16.00 (WITA). Adapun, jadwal keberangkatan Kupang-Rote yakni pukul 15.10-15.40 WITA dan Rote Kupang 16.05-16.35 WITA. (lly)
(dmd)