Makassar Masih Kekurangan Tenaga Pasar Modal
A
A
A
MAKASSAR - Kondisi pasar modal saat ini sedang berkembang pesat, baik secara nasional maupun regional seperti di Sulawesi Selatan. Namun kendalanya masih kekurangan sumber daya manusia. Mengatasinya, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan STIEM Nitro bekerja sama melakukan sertifikasi pasar modal.
Sertifikasi pasar modal ini dilakukan oleh TICMI pada 16 April mendatang di Kampus STIEM Nitro Makassar.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Makassar, Fahmi Amirullah mengatakan sertifikasi ini untuk menjawab permintaan perusahaan sekuritas yang ekspansi ke Makassar. Namun terkendala oleh kurangnya tenaga kerja yang bersertifikat pasar modal.
“Ditengah meningkatnya pertumbuhan pasar modal Indonesia, khususnya di Makassar, maka dibutuhkan tenaga profesional untuk mendukung pasar modal,” ujarnya kepada Koran Sindo saat ditemui di kantornya, Rabu (6/4/2016).
Rektor STIEM Nitro, Agus Arman menyambut baik kerja sama ini. Apalagi kampusnya sudah dikenal sebagai pencetak SDM bidang pasar modal, sehingga akan terus memunculkan tenaga pasar modal yang profesional melalui kerja sama dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI).
TICMI dikenal sebagai salah satu penyelenggara pendidikan dan pelatihan sertifikasi pasar modal, penyelenggara program pendidikan dan pelatihan untuk memperoleh sertifikasi WPPE.
Agus mengatakan pihaknya akan melakukan sertifikasi pasar modal kepada 200 orang, yaitu dosen dan mahasiswa STIEM Nitro.
“Sebenarnya ini terbuka untuk umum, namun memiliki syarat khusus, misalnya alumni akuntansi yang memiliki mata kuliah manajemen pasar modal. Diharapkan dengan sertifikasi ini langsung siap diterima tenaga kerja keuangan,” ujarnya.
Sertifikasi pasar modal ini dilakukan oleh TICMI pada 16 April mendatang di Kampus STIEM Nitro Makassar.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Makassar, Fahmi Amirullah mengatakan sertifikasi ini untuk menjawab permintaan perusahaan sekuritas yang ekspansi ke Makassar. Namun terkendala oleh kurangnya tenaga kerja yang bersertifikat pasar modal.
“Ditengah meningkatnya pertumbuhan pasar modal Indonesia, khususnya di Makassar, maka dibutuhkan tenaga profesional untuk mendukung pasar modal,” ujarnya kepada Koran Sindo saat ditemui di kantornya, Rabu (6/4/2016).
Rektor STIEM Nitro, Agus Arman menyambut baik kerja sama ini. Apalagi kampusnya sudah dikenal sebagai pencetak SDM bidang pasar modal, sehingga akan terus memunculkan tenaga pasar modal yang profesional melalui kerja sama dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI).
TICMI dikenal sebagai salah satu penyelenggara pendidikan dan pelatihan sertifikasi pasar modal, penyelenggara program pendidikan dan pelatihan untuk memperoleh sertifikasi WPPE.
Agus mengatakan pihaknya akan melakukan sertifikasi pasar modal kepada 200 orang, yaitu dosen dan mahasiswa STIEM Nitro.
“Sebenarnya ini terbuka untuk umum, namun memiliki syarat khusus, misalnya alumni akuntansi yang memiliki mata kuliah manajemen pasar modal. Diharapkan dengan sertifikasi ini langsung siap diterima tenaga kerja keuangan,” ujarnya.
(ven)