Permudah Lempar Kredit, MNC Bank Sambut Baik BI Repo Rate
A
A
A
JAKARTA - Presiden Direktur MNC Bank, Benny Purnomo menerangkan kebijakan baru Bank Indonesia (BI) dalam menentukan suku bunga acuan yakni BI 7-day Reverse Repo Rate diyakini akan membuat perbankan yang dipimpinnya lebih mudah melempar kredit. Karena menurutnya kebijakan baru ini akan menurunkan kredit macet perbankan.
"Intinya buat kami perbankan, suku bunga rendah yang kami butuhkan. Karena dapay membantu bank lebih efisiensi dan lebih mudah melempar kredit serta akan menurunkan kredit macet. Penerima kredit lebih murah bayarnya. Kami sangat mendukung kebijakan dimana suku bunga akan turun," kata dia di Jakarta, Senin (18/4/2016).
(Baca Juga: Respons Perbankan Soal BI 7-Days Repo Rate)
Meski begitu lanjut dia pihaknya harus bersiap dalam menghadapi suku bunga baru yang ditetapkan oleh BI. Dia juga mengapresiasi langkah BI yang mengumumkannya dari jauh-jauh hari sebelum nantinya tanggal 19 Agustus 2016, BI Repo Rate ditetapkan. Menurutnya hal tersebut akan membuat pasar lebih siap dalam menghadapi kebijakan baru, khususnya untuk perbankan.
"Nanti juga penurunannya tidak langsung drastis. Sekarang 6,75% tapi ke Agustus, masih ada waktu. Jadi peluang BI untuk menurunkan rate masih ada. Saya yakin sebelum mencapai 5,75%, pasti ada penurunan lagi di BI rate. Jadi pasar akan terbiasa," terangnya
Dia juga mengaku setuju bahwa suku bunga yang rendah berkat ditetapkannya BI Repo Rate akan membantu pergerakan sektor rill di Indonesia yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. "Pasti, pasti. Sehingga dengan demikian sektor rill akan bergerak. Kalau bergerak, ekonomi akan tumbuh dengan cepat dan dengan baik," pungkas dia.
"Intinya buat kami perbankan, suku bunga rendah yang kami butuhkan. Karena dapay membantu bank lebih efisiensi dan lebih mudah melempar kredit serta akan menurunkan kredit macet. Penerima kredit lebih murah bayarnya. Kami sangat mendukung kebijakan dimana suku bunga akan turun," kata dia di Jakarta, Senin (18/4/2016).
(Baca Juga: Respons Perbankan Soal BI 7-Days Repo Rate)
Meski begitu lanjut dia pihaknya harus bersiap dalam menghadapi suku bunga baru yang ditetapkan oleh BI. Dia juga mengapresiasi langkah BI yang mengumumkannya dari jauh-jauh hari sebelum nantinya tanggal 19 Agustus 2016, BI Repo Rate ditetapkan. Menurutnya hal tersebut akan membuat pasar lebih siap dalam menghadapi kebijakan baru, khususnya untuk perbankan.
"Nanti juga penurunannya tidak langsung drastis. Sekarang 6,75% tapi ke Agustus, masih ada waktu. Jadi peluang BI untuk menurunkan rate masih ada. Saya yakin sebelum mencapai 5,75%, pasti ada penurunan lagi di BI rate. Jadi pasar akan terbiasa," terangnya
Dia juga mengaku setuju bahwa suku bunga yang rendah berkat ditetapkannya BI Repo Rate akan membantu pergerakan sektor rill di Indonesia yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. "Pasti, pasti. Sehingga dengan demikian sektor rill akan bergerak. Kalau bergerak, ekonomi akan tumbuh dengan cepat dan dengan baik," pungkas dia.
(akr)