BRI Agro Incar Pertumbuhan Kredit 15%

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) mengincar pertumbuhan kredit sebesar 15% tahun ini, terbanyak dari sektor perkebunan. Angka pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dari proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pertumbuhan kredit seperti yang disampaikan tahun ini, kita akan tumbuh 15%, sedangkan industri bank itu kurang lebih secara umum tahun ini 11%," ujar Direktur Bisnis Bank BRI Agro Zuhri Anwar di Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Zuhri menjelaskan, penyaluran kredit ke sektor perkebunan jadi yang terbesar, karena perusahaan masih tetap fokus di bidang agro bisnis. "Pertumbuhan kredit paling besar di perkebunan karena BRI Agro fokus di agro bisnis. Salah satu agro bisnis yang bagus saat ini perkebunan," katanya.

Pihaknya menargetkan angka pertumbuhan 15% dengan syarat tidak ada tambahan modal dari induk usaha, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). "Kami mematok 15% dengan catatan tidak ada penambahan modal. Kalau tahun ini ada penambahan modal kami harus ekspansi kredit di atas itu, mudah-mudahan bisa di atas 20%," tuturnya.

Adapun pada kuartal I/2016 jumlah penyaluran kredit BRI Agro sekitar Rp6,04 triliun, meningkat kurang lebih 30% dari periode sama tahun lalu.