Radana Finance Targetkan Pembiayaan Rp2,4 Triliun

JAKARTA - PT Radana Bhaskara Finance Tbk., (HDFA) hingga akhir tahun ini membidik pembiayaan baru sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh 16% dibandingkan capaian hingga akhir tahun lalu sebesar Rp2,05 triliun.

Presiden Direktur Radana Bhaskara Finance, Evy Indahwaty mengungkapkan, ditengah melemahnya pasar otomotif di Indonesia, perseroan optimistis kinerja industri pembiayaan akan lebih baik pada tahun ini. Hal tersebut sudah terlihat pada kinerja keuangan di triwulan pertama tahun ini.

"Dalam tiga bulan ini kami membukukan pertumbuhan pembiayaan dari Rp400,6 miliar menjadi Rp546,1 miliar alias naik 36,32%. Penjualan unit tumbuh 18,79% dan profit kami meningkat 3,8% dari Rp9,7 miliar menjadi Rp10,72 miliar," kata Evy dalam paparan publiknya di Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Dengan perolehan pada kuartal I/2016 tersebut, menurut Evy, Radana Finance optimistis hingga akhir tahun ini bisa memenuhi target.

Untuk itu, perseroan akan fokus mengembangkan produk multigunanya, selain tetap memasarkan produk pembiayaan kendaraan roda dua baru dan bekas dan pembiayaan kendaraan roda empat bekas.

"Kami akan diversifikasi usaha ke produk multiguna yang akan ditingkatkan sebesar 67,5% dari pembiayaan baru tahun lalu sebesar Rp8 triliun," ujarnya.

Dari target pembiayaan Rp2,4 triliun, sebagian besar berasal melalui sektor usaha roda dua baru sekitar 67%. Sedangkan sisanya sebesar 33% berasal dari pembiayaan motor bekas, mobil bekas dan produk multiguna.

Untuk mendukung target pembiayaan baru tersebut, kata Evy, perseroan telah memperoleh jaminan kredit dari sindikasi perbankan sebesar Rp2,58 triliun. Sedangkan hingga saat ini, perseroan telah mengambil pinjaman sebesar Rp500 miliar.