Astra Lanjutkan Program SATU Indonesia di Hari Kartini
A
A
A
KUPANG - PT Astra International Tbk melanjutkan program Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards. Setelah Jakarta, Banda Aceh dan Palangka Raya, pencarian mutiara penerang bangsa tersebut dilanjutkan di ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kupang. Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Kartini, Rabu (21/4/2016).
Antusiasme dan keaktifan para pemuda-pemudi Kota Kupang sangat terasa saat berdiskusi dengan narasumber dalam acara Bincang Inspiratif SATU Indonesia Awards 2016 dengan pembicara utama Menteri Kesehatan (Menkes) RI Prof Nila F Moeloek SpM, yang juga merupakan salah satu juri SATU Indonesia Awards 2016, didampingi Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny A Litelnoni, serta penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 bidang kesehatan Dani Ferdian.
Bincang inspiratif yang diadakan di Auditorium Politeknik Negeri Kupang, Universitas Nusa Cendana ini dihadiri para pelajar, mahasiswa, anggota komunitas, lembaga swadaya masyarakat, serta perwakilan dinas pemerintah daerah Kota Kupang.
“Indonesia adalah urutan kelima dalam kualitas kesehatan se-ASEAN. Untuk meningkatkan posisi tersebut, Indonesia butuh dukungan dari kalangan muda seperti Anda semua serta dari perusahaan contohnya melalui SATU Indonesia Awards. Maka dari itu saya mengajak masyarakat NTT khususnya di Kupang untuk meningkatkan kualitas hidup di bidang kesehatan," ujar Menkes Nila Moeloek dalam acara diskusi.
Sementara itu, dalam sambutannya Benny A Litelnoni menyampaikan keyakinannya bahwa di mana ada keterbatasan pasti ada generasi muda yang memiliki kreasi dan inovasi dalam melakukan hal yang bermanfaat. "Termasuk di NTT ini, saya yakin ada pemuda-pemudi yang rela melayani masyarakat tanpa pamrih agar bisa mengikuti SATU Indonesia Awards," katanya.
Pada tahun ketujuh pelaksanaannya, SATU Indonesia Awards ingin mengajak pemuda-pemudi Kupang yang telah memberi manfaat bagi masyarakat luas di bidang Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Kesehatan dan Teknologi menjadi kandidat penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2016 menyusul 32 pemuda-pemudi yang telah terpilih sebelumnya.
“SATU Indonesia Awards tahun ini berharap dapat menemukan mutiara-mutiara penerang bangsa di kota Kupang. Saya meyakini banyak pemuda-pemudi kota ini yang telah berkontribusi bagi lingkungannya. Mereka perlu diapresiasi dan dibina agar dapat mengembangkan kontribusinya,” ujar Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas.
Pelopor Relawan Kesehatan
Mengusung semangat membangkitkan kepekaan sosial di kalangan mahasiswa, Dani Ferdian mendirikan Volunteer Doctors (Vol D) atau Sekolah Nurani Tenaga Kesehatan pada akhir Desember 2009. Lembaga yang membangun karakter para calon dokter dan tenaga kesehatan ini hingga kini sudah memiliki sekitar 1.000 relawan.
Gerakan membangun moral anak-anak kampus ini digembleng Dani melalui berbagai pembinaan dan programprogram sosial seperti penyuluhan, bakti sosial, layanan kesehatan gratis dengan nama “Mitra Medika”, penanganan korban bencana, pemulihan, dan beragam kegiatan sosial lainnya. Vol D kini juga telah memiliki klinik umum, gigi dan apotik.
Sejak menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015, dokter yang baru saja genap berusia 27 tahun itu mengaku usahanya kini mendapat perhatian lebih. “Dengan adanya liputan dari media, saya merasa terbantu dalam mendorong pemuda-pemudi dari daerah lain untuk ikut bergerak,” tutur Dani.
Pemuda lulusan Fakultas Kedokteran ini berharap semakin banyak tenaga kesehatan yang bergabung agar dampaknya semakin besar untuk bangsa ini.
Antusiasme dan keaktifan para pemuda-pemudi Kota Kupang sangat terasa saat berdiskusi dengan narasumber dalam acara Bincang Inspiratif SATU Indonesia Awards 2016 dengan pembicara utama Menteri Kesehatan (Menkes) RI Prof Nila F Moeloek SpM, yang juga merupakan salah satu juri SATU Indonesia Awards 2016, didampingi Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny A Litelnoni, serta penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 bidang kesehatan Dani Ferdian.
Bincang inspiratif yang diadakan di Auditorium Politeknik Negeri Kupang, Universitas Nusa Cendana ini dihadiri para pelajar, mahasiswa, anggota komunitas, lembaga swadaya masyarakat, serta perwakilan dinas pemerintah daerah Kota Kupang.
“Indonesia adalah urutan kelima dalam kualitas kesehatan se-ASEAN. Untuk meningkatkan posisi tersebut, Indonesia butuh dukungan dari kalangan muda seperti Anda semua serta dari perusahaan contohnya melalui SATU Indonesia Awards. Maka dari itu saya mengajak masyarakat NTT khususnya di Kupang untuk meningkatkan kualitas hidup di bidang kesehatan," ujar Menkes Nila Moeloek dalam acara diskusi.
Sementara itu, dalam sambutannya Benny A Litelnoni menyampaikan keyakinannya bahwa di mana ada keterbatasan pasti ada generasi muda yang memiliki kreasi dan inovasi dalam melakukan hal yang bermanfaat. "Termasuk di NTT ini, saya yakin ada pemuda-pemudi yang rela melayani masyarakat tanpa pamrih agar bisa mengikuti SATU Indonesia Awards," katanya.
Pada tahun ketujuh pelaksanaannya, SATU Indonesia Awards ingin mengajak pemuda-pemudi Kupang yang telah memberi manfaat bagi masyarakat luas di bidang Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Kesehatan dan Teknologi menjadi kandidat penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2016 menyusul 32 pemuda-pemudi yang telah terpilih sebelumnya.
“SATU Indonesia Awards tahun ini berharap dapat menemukan mutiara-mutiara penerang bangsa di kota Kupang. Saya meyakini banyak pemuda-pemudi kota ini yang telah berkontribusi bagi lingkungannya. Mereka perlu diapresiasi dan dibina agar dapat mengembangkan kontribusinya,” ujar Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas.
Pelopor Relawan Kesehatan
Mengusung semangat membangkitkan kepekaan sosial di kalangan mahasiswa, Dani Ferdian mendirikan Volunteer Doctors (Vol D) atau Sekolah Nurani Tenaga Kesehatan pada akhir Desember 2009. Lembaga yang membangun karakter para calon dokter dan tenaga kesehatan ini hingga kini sudah memiliki sekitar 1.000 relawan.
Gerakan membangun moral anak-anak kampus ini digembleng Dani melalui berbagai pembinaan dan programprogram sosial seperti penyuluhan, bakti sosial, layanan kesehatan gratis dengan nama “Mitra Medika”, penanganan korban bencana, pemulihan, dan beragam kegiatan sosial lainnya. Vol D kini juga telah memiliki klinik umum, gigi dan apotik.
Sejak menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015, dokter yang baru saja genap berusia 27 tahun itu mengaku usahanya kini mendapat perhatian lebih. “Dengan adanya liputan dari media, saya merasa terbantu dalam mendorong pemuda-pemudi dari daerah lain untuk ikut bergerak,” tutur Dani.
Pemuda lulusan Fakultas Kedokteran ini berharap semakin banyak tenaga kesehatan yang bergabung agar dampaknya semakin besar untuk bangsa ini.
(dmd)