Rizal Ramli Curhat Soal Bebas Visa
Rizal Ramli Curhat Soal Bebas Visa
A
A
A
TANGERANG - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengaku, kebijakan bebas visa yang diberikannya kepada 169 negara sempat menimbulkan kontroversi. Bahkan, dirinya pernah diprotes lantaran mengobral bebas visa ke banyak negara.
Dia mengatakan, banyak pihak protes dengan kebijakan bebas visa lantaran masyarakat Indonesia tidak diberikan bebas visa dari negara tersebut. Mereka menginginkan, jika Indonesia memberikan bebas visa maka harus ada timbal balik dari negara tersebut dengan memberikan bebas visa juga kepada warga negara Indonesia (WNI).
Menurut Rizal, yang meminta-minta bebas visa dari negara-negara tersebut adalah pejabat negara, kalangan bisnis, dan mahasiswa. Mereka minta diberikan kemudahan visa di 169 negara tersebut.
"Memang ada kontroversi, maunya ada timbal balik," katanya di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (25/4/2016).
(Baca: Ini Temuan Rizal Ramli Saat Sidak di Bandara Soetta)
Namun, alumnus ITB ini mengatakan, dirinya justru bersyukur karena Indonesia tidak diberikan fasilitas bebas visa oleh negara tersebut. Karena jika diberikan, orang Indonesia justru akan lebih sering melancong ke luar negeri.
"Kalau dikasih bebas visa, orang Indonesia keluyuran semua ke luar negeri. Kita bukan dapat devisa tapi habis devisanya, negatif," imbuh dia.
Kendati demikian, Rizal berjanji jika pendapatan per kapita masyarakat Indonesia sudah mencapai USD15 ribu, maka dirinya akan mengurus fasilitas bebas visa untuk warga Indonesia.
Dia mengatakan, banyak pihak protes dengan kebijakan bebas visa lantaran masyarakat Indonesia tidak diberikan bebas visa dari negara tersebut. Mereka menginginkan, jika Indonesia memberikan bebas visa maka harus ada timbal balik dari negara tersebut dengan memberikan bebas visa juga kepada warga negara Indonesia (WNI).
Menurut Rizal, yang meminta-minta bebas visa dari negara-negara tersebut adalah pejabat negara, kalangan bisnis, dan mahasiswa. Mereka minta diberikan kemudahan visa di 169 negara tersebut.
"Memang ada kontroversi, maunya ada timbal balik," katanya di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (25/4/2016).
(Baca: Ini Temuan Rizal Ramli Saat Sidak di Bandara Soetta)
Namun, alumnus ITB ini mengatakan, dirinya justru bersyukur karena Indonesia tidak diberikan fasilitas bebas visa oleh negara tersebut. Karena jika diberikan, orang Indonesia justru akan lebih sering melancong ke luar negeri.
"Kalau dikasih bebas visa, orang Indonesia keluyuran semua ke luar negeri. Kita bukan dapat devisa tapi habis devisanya, negatif," imbuh dia.
Kendati demikian, Rizal berjanji jika pendapatan per kapita masyarakat Indonesia sudah mencapai USD15 ribu, maka dirinya akan mengurus fasilitas bebas visa untuk warga Indonesia.
(ven)
Explore More