Tiga BUMN Sinergi Bangun PLTG Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 11 Mei 2016 - 11:57 WIB
Tiga BUMN Sinergi Bangun PLTG Bandara Soekarno-Hatta
Tiga BUMN Sinergi Bangun PLTG Bandara Soekarno-Hatta
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (AP II), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) hari ini menandatangani Perjanjian Kerjasama pembangunan pembangkit listrik Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Presiden Direktur AP II Budi Karya Sumadi menerangkan sinergi tiga BUMN ini merupakan solusi tepat mewujudkan pembangkit listrik yang sangat dibutuhkan Bandara Soetta.

“Kami menyambut baik kerjasama dan sinergi ini untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bandara Soetta yang terus meningkat. Operasionalisasi pembangkit listrik tenaga gas bumi ini merupakan bagian dari program AP II untuk memperkuat posisi bandara Soetta sebagai pintu gerbang utama Indonesia,” jelas dia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Ketiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini nantinya akan mengembangkan sumber daya yang dimiliki dalam mengembangkan bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Bandara Soetta. Dimana PGN sebagai BUMN gas akan bertugas memasok kebutuhan gas bumi bagi pembangkit listrik tersebut.

Sementara WIKA, sebagai BUMN konstruksi akan melakukan proses pengadaan jasa konsultan penyusunan feasibilty study dan mengkoordinasikan dengan pihak lainnya. Selanjutnya PT Angkasa Pura II yang merupakan pengelola Bandara Soetta akan menjadi pengguna utama dari produksi listrik yang dihasilkan oleh PLTG tersebut.

Budi mengungkapkan, proyek ini nantinya akan menjadi PLTG pertama yang beroperasi di bandara Indonesia. Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, pembangunan pembangkit listrik di Bandara Soetta merupakan terobosan untuk mendorong pemanfaatan gas bumi di Indonesia.

Sebagai BUMN gas, dia menerangkan PGN terus berusaha dan mengambil inisiatif untuk memperluas penggunaan gas bumi di berbagai sektor ekonomi di Indonesia.

“Kami gembira dapat ikut berpartisipasi dalam program pembangunan pembangkit listrik tenaga gas ini. Sebagai energi yang sumbernya masih sangat besar di Indonesia, gas bumi dapat menjadi bagian dari solusi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, termasuk di Bandara Soetta,” ucapnya.

Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo menambahkan, melalui sinergi yang melibatkan tiga BUMN proyek pembangunan pembangkit listrik Bandara Soetta diyakini dapat berjalan maksimal. Dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, proyek ini diharapkan dapat diwujudkan tepat waktu dan bisa memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

“WIKA akan memberikan dukungan penuh bagi terwujudnya proyek PLTG di bandara Soetta. Sinergi bersama antara WIKA, PGN dan AP II akan semakin memperkuat peran strategis BUMN dalam pembangunan,” tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4443 seconds (0.1#10.140)