Rupiah Akhir Pekan Dibuka Terkapar, Yen Menyusut
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka ambruk setelah kemarin bergerak variatif hingga akhirnya anjlok ke kisaran level Rp13.300/USD. Pelemahan mata uang Garuda ini terjadi saat Yen menyusut terimbas rencana perpanjangan stimulus dari Bank Of Japan (BoJ).
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka melemah pagi ini pada level Rp13.311/USD. Posisi ini tercatat tidak lebih baik dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.299/USD.
Sementara posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance, di sesi pembukaan hari ini menunjukkan tetap melemah di level Rp13.293/USD dan pada pukul 10.04 WIB semakin parah ke posisi Rp13.330/USD. Posisi tersebut memperlihatkan rupiah tidak berdaya dibandingkan sebelumnya Rp13.280/USD.
Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pagi ada pada level Rp13.325/USD. Mata uang Garuda makin memburuk, apabila melihat dari penutupan kemarin yang terparkir di level Rp13.300/USD.
Menurut data Bloomberg, rupiah juga terpuruk ke posisi Rp13.318/USD pagi ini dengan kisaran harian Rp13.298-Rp13.339/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah masih tertekan dibandingkan penutupan kemarin Rp13.299/USD.
Dilansir Reuters, Jumat (13/5/2016) USD terlihat kokoh terhadap yen pada hari ini di posisi 108.98 setelah sempat menyentuh posisi tertinggi dalam dua pekan pada sesi semalam di level 109.40. Sementara Euro tercatat mengalami penekanan sedikit lebih rendah ke posisi 1.1374 terhadap USD.
Yen sendiri menurut yang dilansir CNBC dalam perdagangan awal hari ini ada di level 108.91 terhadap USD, ketika pada sesi sebelumnya di posisi 109.01. Sedangkan indeks USD terhadap beberapa mata uang utama berada pada level 94.169, dibandingkan kemarin mata uang Negeri Paman Sam mengalami kenaikan di level 93.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka melemah pagi ini pada level Rp13.311/USD. Posisi ini tercatat tidak lebih baik dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.299/USD.
Sementara posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance, di sesi pembukaan hari ini menunjukkan tetap melemah di level Rp13.293/USD dan pada pukul 10.04 WIB semakin parah ke posisi Rp13.330/USD. Posisi tersebut memperlihatkan rupiah tidak berdaya dibandingkan sebelumnya Rp13.280/USD.
Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pagi ada pada level Rp13.325/USD. Mata uang Garuda makin memburuk, apabila melihat dari penutupan kemarin yang terparkir di level Rp13.300/USD.
Menurut data Bloomberg, rupiah juga terpuruk ke posisi Rp13.318/USD pagi ini dengan kisaran harian Rp13.298-Rp13.339/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah masih tertekan dibandingkan penutupan kemarin Rp13.299/USD.
Dilansir Reuters, Jumat (13/5/2016) USD terlihat kokoh terhadap yen pada hari ini di posisi 108.98 setelah sempat menyentuh posisi tertinggi dalam dua pekan pada sesi semalam di level 109.40. Sementara Euro tercatat mengalami penekanan sedikit lebih rendah ke posisi 1.1374 terhadap USD.
Yen sendiri menurut yang dilansir CNBC dalam perdagangan awal hari ini ada di level 108.91 terhadap USD, ketika pada sesi sebelumnya di posisi 109.01. Sedangkan indeks USD terhadap beberapa mata uang utama berada pada level 94.169, dibandingkan kemarin mata uang Negeri Paman Sam mengalami kenaikan di level 93.
(akr)