RI Tergiur Keberhasilan India Soal Pengampunan Pajak

Selasa, 17 Mei 2016 - 18:06 WIB
RI Tergiur Keberhasilan India Soal Pengampunan Pajak
RI Tergiur Keberhasilan India Soal Pengampunan Pajak
A A A
JAKARTA - Keinginan pemerintah yang bersikeras merealisasikan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) tahun ini dinilai pengamat ekonomi Aviliani lantaran, Indonesia sejatinya ingin mencontek keberhasilan India dalam menerapkan kebijakan serupa. Dia menuturkan kebijakan tax amnesty yang lebih dulu dilakukan India, telah berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara tersebut dari sebelumnya hanya di kisaran 4% menjadi 7%.

"‎India tumbuh luar biasa karena lakukan tax amnesty. Banyak dana orang India yang masuk selama beberapa tahun sehingga menarik pertumbuhan ekonomi dari 4% jadi 7%. Pemerintah ingin mencontoh India karena melihat dana orang di luar negeri yang katanya Rp11 ribu triliun," ucap dia dalam acara Manager Forum XXIV MNC Group di Jakarta, Selasa (17/5/2016).

(Baca Juga: Soal Tax Amnesty, Pemerintah Diminta Jangan Beri Cek Kosong)

Menurutnya, jika dana yang parkir di luar negeri tersebut bisa masuk ke Indonesia maka dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur serta peningkatan pertumbuhan ekonomi berkualitas. Apalagi, saat ini dana yang ada di Indonesia masih didominasi oleh pasar modal yang lebih bersifat jangka pendek dan sewaktu-waktu bisa keluar.

"Kalau di pasar modal, dana masuk ke Indonesia Rp87 triliun dan hanya masuk pada obligasi dan saham. Makanya rupiah sekarang Rp13.200 per USD. ‎Saat rupiah kita hampir Rp14.000 per USD, terus dana masuk hampir Rp87 triliun, mulailah kita menguat. Ini bisa jangka pendek, ketika ada tempat lain yang lebih menarik untuk investor," lanjutnya.

Dia mencontohkan, China saat ini mengubah arah kebijakannya dari berbasis investasi menjadi berbasis konsumsi. Akibatnya, dana yang terparkir di pasar modal dan investasi ditarik kembali untuk mendongkrak konsumsi.

‎"Saat (China) mau konsumsi banyak, maka dia ambil uangnya di pasar modal. Nah terjadilah shock. Itulah yang menyebabkan dana dari China lari ke Indonesia. Beda dengan India, begitu dikasih tax amnesty uangnya di capt. Makanya India lima tahun ke depan masih aman," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4866 seconds (0.1#10.140)