Jelang Ramadan, Harga Beras Diperkirakan Naik 10%

Rabu, 18 Mei 2016 - 14:22 WIB
Jelang Ramadan, Harga Beras Diperkirakan Naik 10%
Jelang Ramadan, Harga Beras Diperkirakan Naik 10%
A A A
JAKARTA - Pengamat kebijakan pangan Bustanul Arifin mengatakan, kenaikan harga beras jelang Ramadan dan Idul Fitri, diharapkan tidak terlalu besar. Dia berharap presentasinya tak akan melebihi 10%.

Bustanul mengatakan, perkiraannya tersebut lantaran saat sekarang musim panen,curah hujan pun masih cukup banyak di daerah-daerah. Jadi petani masih memiliki keyakinan akan menanam padi lagi dengan ekspektasi panennya di Juli atau Agustus.

"Sekarang meskipun panen tapi masih musim hujan. Petani masih bisa tanam-tanam lagi. Dan ekspektasi mereka paling kalau panen sekitar Juli-Agustusan terus dilanjut panen besar pada Oktober. Dari kondisi tersebut kalaupun beras ada kenaikan, paling besar 10% lah. Mudah-mudahan benar," kata dia di Bumbu Desa, Jakarta, Rabu (18/5/2016).

Menilik kondisi tersebut, Bustanul berharap setelah panen kemarin tidak ada spekulasi dan ekspektasi negatif berlebih. Sebab kalau sampai ada, pedagang akan merasa khawatir.

"Mereka akan khawatir sama stoknya, kemudian dia menyimpan. Dan itu bisa berakumulasi menjadi kenaikan harga," katanya.

Ekonom Indef ini mengakui adanya pergerakan harga walaupun tidak dahsyat. Tapi lebih banyak karena ada gangguan distribusi di beberapa tempat. Ada beberapa faktor mengapa ada gangguan distribusi dan ada beberapa target di daerah yang harus memenuhi stok daerahnya masing-masing.

"Tapi disana saya lihat memang barang tidak bergerak lancar, tapi tidak tersendat juga sih. Tapi sepanjang naik 2-3% atau 5% saya rasa masih aman," kata dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7400 seconds (0.1#10.140)