Sri Rejeki Bagi-bagi Dividen Rp55,7 Miliar
A
A
A
SOLO - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex membagikan dividen sekitar Rp55,7 miliar atas laba bersih 2015. Perusahaan akan terus meningkatkan kinerja agar bisa terus membagikan deviden kepada pemegang saham.
Presiden Direktur Sritex Iwan Setiawan mengatakan, ada kuartal pertama I/2016, tercatat penjualan mencapai USD168,2 juta atau USD1,5 (1%) dari penjualan kuartal I/2015 sebesar USD166,7 juta.
"Peningkatan terutama disumbangkan dari segmen benang, dan kain jadi yang masing-masing meningkat 5% dan 15% dibanding penjualan periode sebelumnya," kata dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Diamond Convention Center Solo, Rabu (18/5/2016).
Kenaikan sejalan dengan strategi perseroan yang fokus pada penjualan produk bernilai tambah tinggi serta melakukan efisiensi. Maka, margin laba kotor juga naik menjadi 20,7% dari periode sebelumnya sebesar 19,7%.
SRIL berupaya melakukan terobosan dan terus berinovasi dengan membuat produk paling mutakhir. Untuk diversifikasi produk, perseroan telah memproduksi banyak produk seperti tas, ransel, sleeping bag, sarung tangan, tenda, integrated personal protection set (IPP) yang digunakan oleh tentara khusus.
Selain itu, juga pakaian chemical biological, radiation and nuclear (CBRN), dan pakaian anti stain yang digunakan para juru masak. Untuk pakaian militer, juga telah diproduksi dengan sepsifikasi tinggi, seperti anti infra merah, anti nyamuk, anti bakteri, tahan api, dan tahan basah.
Strategi yang dijalankan, lanjut dia, memberikan hasil yang baik meski kondisi ekonomi global tidak menentu tahun lalu dan masih berlanjut di 2016. SRIL terus tumbuh dan membukukan kinerja yang meningkat.
Pada 2016, SRIL menargetkan penjualan tumbuh 5%-8% dibanding 2015 dan laba bersih tumbuh 8%-15%. "Lini produksi sudah penuh dalam enam bulan ke depan. Sehingga, kami optimis dapat mencapai target tahun ini," tambah Direktur Keuangan SRIL Allan Moran Severino.
Presiden Direktur Sritex Iwan Setiawan mengatakan, ada kuartal pertama I/2016, tercatat penjualan mencapai USD168,2 juta atau USD1,5 (1%) dari penjualan kuartal I/2015 sebesar USD166,7 juta.
"Peningkatan terutama disumbangkan dari segmen benang, dan kain jadi yang masing-masing meningkat 5% dan 15% dibanding penjualan periode sebelumnya," kata dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Diamond Convention Center Solo, Rabu (18/5/2016).
Kenaikan sejalan dengan strategi perseroan yang fokus pada penjualan produk bernilai tambah tinggi serta melakukan efisiensi. Maka, margin laba kotor juga naik menjadi 20,7% dari periode sebelumnya sebesar 19,7%.
SRIL berupaya melakukan terobosan dan terus berinovasi dengan membuat produk paling mutakhir. Untuk diversifikasi produk, perseroan telah memproduksi banyak produk seperti tas, ransel, sleeping bag, sarung tangan, tenda, integrated personal protection set (IPP) yang digunakan oleh tentara khusus.
Selain itu, juga pakaian chemical biological, radiation and nuclear (CBRN), dan pakaian anti stain yang digunakan para juru masak. Untuk pakaian militer, juga telah diproduksi dengan sepsifikasi tinggi, seperti anti infra merah, anti nyamuk, anti bakteri, tahan api, dan tahan basah.
Strategi yang dijalankan, lanjut dia, memberikan hasil yang baik meski kondisi ekonomi global tidak menentu tahun lalu dan masih berlanjut di 2016. SRIL terus tumbuh dan membukukan kinerja yang meningkat.
Pada 2016, SRIL menargetkan penjualan tumbuh 5%-8% dibanding 2015 dan laba bersih tumbuh 8%-15%. "Lini produksi sudah penuh dalam enam bulan ke depan. Sehingga, kami optimis dapat mencapai target tahun ini," tambah Direktur Keuangan SRIL Allan Moran Severino.
(izz)