Tenaga Kerja Berketerampilan Tinggi Lahir dari Polman Astra
A
A
A
JAKARTA - Fasilitas pendidikan Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) mendapatkan apresiasi dari Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak yang memiliki program komprehensif dan dosen berkualitas di bidangnya. Hal ini sesuai dengan gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
“Contohlah Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) yang memiliki program komprehensif dan dosen-dosen yang merupakan praktisi di bidangnya. Terima kasih untuk Astra, karena dana CSRnya dialokasikan untuk bidang pendidikan. Mudah-mudahan ini adalah investasi yang dilakukan Astra untuk membangun Indonesia,” ucap Menteri Nasir di Jakarta, Jumat (20/5/2016).
(Baca Juga: Astra Optimalisasi Teknologi Informasi di Bidang Pendidikan)
Sementara Direktur Politeknik Manufaktur Astra Tony Harley Silalahi menerangkan pendidikan vokasi mampu menyiapkan tenaga kerja berketerampilan tinggi yang siap pakai karena porsi pembelajaran didedikasikan untuk praktek sebesar 65%, dan juga 43% tenaga pendidik Polman Astra merupakan profesional dari industri Astra.
Dia menambahkan praktek ini diberikan bukan hanya di laboratorium atau workshop Polman Astra, tetapi juga di industri. Lanjut dia pada tahun ke-3 mahasiswa Polman Astra ditempatkan magang di berbagai industri Astra dan mendapat bimbingan dari para mentor di industri.
"Ini menjadi salah satu kekuatan pendidikan di Polman Astra yaitu dukungan dari pimpinan industri Astra dalam praktek magang mahasiswa. Ini mirip dengan praktek pendidikan vokasi yang ada di negara-negara maju seperti Jerman, Swiss, dan Jepang,” tutup Tony.
Sebagai informasi Polman Astra sejak tahun 1995 telah meluluskan 2.718 mahasiswa D3. Sebanyak 507 mahasiswa dari 21 provinsi di seluruh Indonesia menerima beasiswa Astra. Tidak ketinggalan kampanye Astra Untuk Indonesia Cerdas juga termasuk gerakan sosial “Guruku Inspirasiku” yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.
“Contohlah Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) yang memiliki program komprehensif dan dosen-dosen yang merupakan praktisi di bidangnya. Terima kasih untuk Astra, karena dana CSRnya dialokasikan untuk bidang pendidikan. Mudah-mudahan ini adalah investasi yang dilakukan Astra untuk membangun Indonesia,” ucap Menteri Nasir di Jakarta, Jumat (20/5/2016).
(Baca Juga: Astra Optimalisasi Teknologi Informasi di Bidang Pendidikan)
Sementara Direktur Politeknik Manufaktur Astra Tony Harley Silalahi menerangkan pendidikan vokasi mampu menyiapkan tenaga kerja berketerampilan tinggi yang siap pakai karena porsi pembelajaran didedikasikan untuk praktek sebesar 65%, dan juga 43% tenaga pendidik Polman Astra merupakan profesional dari industri Astra.
Dia menambahkan praktek ini diberikan bukan hanya di laboratorium atau workshop Polman Astra, tetapi juga di industri. Lanjut dia pada tahun ke-3 mahasiswa Polman Astra ditempatkan magang di berbagai industri Astra dan mendapat bimbingan dari para mentor di industri.
"Ini menjadi salah satu kekuatan pendidikan di Polman Astra yaitu dukungan dari pimpinan industri Astra dalam praktek magang mahasiswa. Ini mirip dengan praktek pendidikan vokasi yang ada di negara-negara maju seperti Jerman, Swiss, dan Jepang,” tutup Tony.
Sebagai informasi Polman Astra sejak tahun 1995 telah meluluskan 2.718 mahasiswa D3. Sebanyak 507 mahasiswa dari 21 provinsi di seluruh Indonesia menerima beasiswa Astra. Tidak ketinggalan kampanye Astra Untuk Indonesia Cerdas juga termasuk gerakan sosial “Guruku Inspirasiku” yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.
(akr)