Lion Air Ngadu ke DPR Minta Keadilan
Lion Air Ngadu ke DPR Minta Keadilan
A
A
A
JAKARTA - Lion Air hari ini mendatangi Komisi V DPR RI untuk menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan DPR lantaran ingin meminta keadilan atas sanksi yang diberikan kepada maskapainya yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait merasa ada perbedaan perlakuan terhadap maskapainya dengan maskapai lain yang bertengger di Indonesia.
(Baca:Pemerintah Akhirnya Jatuhkan Sanksi ke Lion Air dan Air Asia)
"Kami merasa ada perbedaan perlakuan mungkin sudah mendekati perlakuan kesewenang-wenangan dalam konteks kami berbisnis di Indonesia, maka itu mungkin kami harus meminta keadilan," katanya di Jakarta, Selasa (24/5/2016) .
Contohnya, lanjut dia, pihaknya ingin melakukan rute penerbangan ke Ambon-Dobo. Namun, izin rute kemudian dicabut karena ada beberapa persoalan di media tersebut yang ter-blow up di media dan menyebabkan Kemenhub melayangkan sanksi.
"Kami sudah sempat jual tiket. Izin rutenya kami sudah peroleh, tapi dibatalkan tiga hari sebelumnya. Kemudian ada beberapa rute yang ingin kami terbangi yakni Pekanbaru-Kerinci dan Halim-Tasikmalaya namun hingga saat ini belum bisa terbang," terang Edward.
Menurutnya, alih-alih tak bisa terbang, Lion diminta melengkapi persyaratan-persyaratan yang dilayangkan Kemenhub untuk dilengkapi terlebih dahulu.
(Baca: Lion Air Laporkan Dirjen Perhubungan Udara ke Mabes Polri)
"Kami diminta melengkapi persuratan yang menurut hemat kami sepertinya susah karena memang bandara itu baru dibuka dan belum ada di-bisnis plan," katanya.
Lantas Edward juga meminta, dengan adanya kondisi ini, pihaknya juga ingin diperlakukan sama seperti transportasi lainnya agar semuanya merasa adil dan tidak ada yang dianaktirikan. Kalaupun memang ada kesalahan, seharusnya diingatkan dan dibina.
"Kemudian apakah hukuman sudah sesuai kesalahan yang terjadi? Karena memang mungkin ada beberapa pegawai kami yang tidak kompeten dalam pekerjaannya, tapi apakah institusi di mana kami bekerja harus mendapat hukuman juga?" pungkas Edward.
Baca Juga:
Dilaporkan Lion Air ke Mabes Polri, Dirjen Perhubungan Udara Dapat Dukungan DPR
Polisikan Dirjen Perhubungan Udara, Lion Air Disebut Tak Tahu Diri
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait merasa ada perbedaan perlakuan terhadap maskapainya dengan maskapai lain yang bertengger di Indonesia.
(Baca:Pemerintah Akhirnya Jatuhkan Sanksi ke Lion Air dan Air Asia)
"Kami merasa ada perbedaan perlakuan mungkin sudah mendekati perlakuan kesewenang-wenangan dalam konteks kami berbisnis di Indonesia, maka itu mungkin kami harus meminta keadilan," katanya di Jakarta, Selasa (24/5/2016) .
Contohnya, lanjut dia, pihaknya ingin melakukan rute penerbangan ke Ambon-Dobo. Namun, izin rute kemudian dicabut karena ada beberapa persoalan di media tersebut yang ter-blow up di media dan menyebabkan Kemenhub melayangkan sanksi.
"Kami sudah sempat jual tiket. Izin rutenya kami sudah peroleh, tapi dibatalkan tiga hari sebelumnya. Kemudian ada beberapa rute yang ingin kami terbangi yakni Pekanbaru-Kerinci dan Halim-Tasikmalaya namun hingga saat ini belum bisa terbang," terang Edward.
Menurutnya, alih-alih tak bisa terbang, Lion diminta melengkapi persyaratan-persyaratan yang dilayangkan Kemenhub untuk dilengkapi terlebih dahulu.
(Baca: Lion Air Laporkan Dirjen Perhubungan Udara ke Mabes Polri)
"Kami diminta melengkapi persuratan yang menurut hemat kami sepertinya susah karena memang bandara itu baru dibuka dan belum ada di-bisnis plan," katanya.
Lantas Edward juga meminta, dengan adanya kondisi ini, pihaknya juga ingin diperlakukan sama seperti transportasi lainnya agar semuanya merasa adil dan tidak ada yang dianaktirikan. Kalaupun memang ada kesalahan, seharusnya diingatkan dan dibina.
"Kemudian apakah hukuman sudah sesuai kesalahan yang terjadi? Karena memang mungkin ada beberapa pegawai kami yang tidak kompeten dalam pekerjaannya, tapi apakah institusi di mana kami bekerja harus mendapat hukuman juga?" pungkas Edward.
Baca Juga:
Dilaporkan Lion Air ke Mabes Polri, Dirjen Perhubungan Udara Dapat Dukungan DPR
Polisikan Dirjen Perhubungan Udara, Lion Air Disebut Tak Tahu Diri
(izz)
Explore More