Dorong Efisiensi, Brantas Abipraya Bangun Pabrik Beton di Subang
A
A
A
SUBANG - PT Brantas Abipraya (Persero) membangun Pabrik Beton di Desa Cibenying, Kelurahan Ciependeuy, Subang Jawa Barat dalam upaya mendorong efisisensi perusahaan bidang konstruksi tersebut. Direktur Utama Abipraya Bambang Esti Marsono menerangkan pembangunan pabrik diharapkan dapat memberikan keuntungan besar.
"Pendirian Pabrik Beton di Subang sudah tepat karena kalau kita bikin di Jakarta harga tanahnya mahal sekali. Selain itu banyak bahan-bahan material kita seperti pasir, semen, dan lainnya masuknya dari arah timur. Jadi, lebih efisien,” jelasnya di Subang, Jumat (3/6/2016).
Dia menambahkan bahwa dalam lima tahun terakhir PT Abipraya telah mengumpulkan profit di atas 52%. “Maka untuk mempertahankan hal itu, Abipraya siap membuat inovasi-inovasi dan terobosan terbaru,” lanjut dia.
Kedepannya dia menerangkan Abipraya akan mengembangkan bisnis bidang konstruksi tidak hanya spesialis dalam membangun bendungan, tapi juga mahir dalam membuat bangunan lain. “Dulu memang sekitar tahun 80an Abipraya hanya menangani proyek perairan tapi sekarang kita sudah bisa membuat gedung, jembatan, dan bahkan anak perusahaan kita sudah bisa membangun pembangkit listrik,” pungkasnya.
Sebagai informasi peresmian pabrik beton Abipraya di Subang dihadiri oleh Direktur Utama Abipraya Bambang Esti Marsono dan Komisaris Utama Abipraya Haryadi dan segenap Dewan Direkasi serta Dewan Komisaris PT Abipraya. Pembangunan Pabrik Beton ini terdiri dari dua tahap.
Tahap pertama terdiri dari pengadaan lahan, pembuatan pagar, infrastruktur jalan, bangunan gedung shelter termasuk overhead crane dan gantry crane. Dalam tahap pertama ini juga dibangun perkantoran pabrik, batching plant, stressing bed untuk shet pile termasuk formwork.
Tahap kedua membangun shelter spun pile termasuk mesin dan peralatan serta mess pekerja dan musholla. Dari data Kesekretariatan Abipraya, pembangunan pabrik beton ini menghabiskan dana sekitar Rp84,6 miliar dan Rp96,4 miliar pada tahap kedua.
"Pendirian Pabrik Beton di Subang sudah tepat karena kalau kita bikin di Jakarta harga tanahnya mahal sekali. Selain itu banyak bahan-bahan material kita seperti pasir, semen, dan lainnya masuknya dari arah timur. Jadi, lebih efisien,” jelasnya di Subang, Jumat (3/6/2016).
Dia menambahkan bahwa dalam lima tahun terakhir PT Abipraya telah mengumpulkan profit di atas 52%. “Maka untuk mempertahankan hal itu, Abipraya siap membuat inovasi-inovasi dan terobosan terbaru,” lanjut dia.
Kedepannya dia menerangkan Abipraya akan mengembangkan bisnis bidang konstruksi tidak hanya spesialis dalam membangun bendungan, tapi juga mahir dalam membuat bangunan lain. “Dulu memang sekitar tahun 80an Abipraya hanya menangani proyek perairan tapi sekarang kita sudah bisa membuat gedung, jembatan, dan bahkan anak perusahaan kita sudah bisa membangun pembangkit listrik,” pungkasnya.
Sebagai informasi peresmian pabrik beton Abipraya di Subang dihadiri oleh Direktur Utama Abipraya Bambang Esti Marsono dan Komisaris Utama Abipraya Haryadi dan segenap Dewan Direkasi serta Dewan Komisaris PT Abipraya. Pembangunan Pabrik Beton ini terdiri dari dua tahap.
Tahap pertama terdiri dari pengadaan lahan, pembuatan pagar, infrastruktur jalan, bangunan gedung shelter termasuk overhead crane dan gantry crane. Dalam tahap pertama ini juga dibangun perkantoran pabrik, batching plant, stressing bed untuk shet pile termasuk formwork.
Tahap kedua membangun shelter spun pile termasuk mesin dan peralatan serta mess pekerja dan musholla. Dari data Kesekretariatan Abipraya, pembangunan pabrik beton ini menghabiskan dana sekitar Rp84,6 miliar dan Rp96,4 miliar pada tahap kedua.
(akr)