Lima Investor Inggris Minati Sektor Energi Terbarukan di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengatakan, terdapat lima perusahaan asal Inggris berminat serius menanamkan modalnya di Indonesia. Persuhaan asal Negeri Ratu Elizabeth II itu, kepincut berinvestasi di sektor energi terbarukan berskala menengah.
Menurut Franky, keseriusan tersebut telah diidentifikasi oleh kantor perwakilan BKPM di London.
“Kami menyambut positif minat investasi yang disampaikan oleh investor Inggris dan siap menindaklanjuti hingga tahap pengajuan izin investasi ke BKPM,” ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (4/6/2016).
Kelima perusahaan tersebut bergerak di bidang perusahaan pembangkit listrik energi hidro, pembangkit listrik biomassa, angin dan ombak, perusahaan komponen pembangkit listrik tenaga terbarukan, dan perusahaan pendanaan sektor energi terbarukan.
Lanjut dia, sektor energi terbarukan merupakan salah satu sektor energi alternatif yang terus dikembangkan. Dengan masuknya investor asal Inggris itu, maka dapat mengembangkan komposisi target mix energy dari pemerintah.
Dalam lawatan ke Inggris beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan reformasi kebijakan dan layanan investasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia. Hal ini untuk mendorong minat investor Inggris menanamkan modalnya di Tanah Air.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Inggris diakhiri dengan keberhasilan memperoleh 12 kesepakatan bisnis dengan nilai hingga USD19,02 miliar.
Adapun realisasi investasi Inggris pada 2015 mencapai USD503 juta alias naik 22,98% dari rata-rata investasi sepanjang 2010-2014 yang berada di level USD409 juta. Inggris masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM.
Menurut Franky, keseriusan tersebut telah diidentifikasi oleh kantor perwakilan BKPM di London.
“Kami menyambut positif minat investasi yang disampaikan oleh investor Inggris dan siap menindaklanjuti hingga tahap pengajuan izin investasi ke BKPM,” ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (4/6/2016).
Kelima perusahaan tersebut bergerak di bidang perusahaan pembangkit listrik energi hidro, pembangkit listrik biomassa, angin dan ombak, perusahaan komponen pembangkit listrik tenaga terbarukan, dan perusahaan pendanaan sektor energi terbarukan.
Lanjut dia, sektor energi terbarukan merupakan salah satu sektor energi alternatif yang terus dikembangkan. Dengan masuknya investor asal Inggris itu, maka dapat mengembangkan komposisi target mix energy dari pemerintah.
Dalam lawatan ke Inggris beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan reformasi kebijakan dan layanan investasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia. Hal ini untuk mendorong minat investor Inggris menanamkan modalnya di Tanah Air.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Inggris diakhiri dengan keberhasilan memperoleh 12 kesepakatan bisnis dengan nilai hingga USD19,02 miliar.
Adapun realisasi investasi Inggris pada 2015 mencapai USD503 juta alias naik 22,98% dari rata-rata investasi sepanjang 2010-2014 yang berada di level USD409 juta. Inggris masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM.
(ven)