IHSG Dibuka Menguat Seiring Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (7/6/2016) dibuka naik 12,22 poin atau 0,25% ke level 4.908,25. Hal ini seiring dengan kenaikan bursa saham Asia yang ditopang oleh harga komoditas.
Sementara pada penutupan hari Senin kemarin, indeks ditutup menguat 42,10 poin atau 0,87% ke level 4.896,02 .
Saham Asia diperdagangkan naik pada hari ini, dengan indeks patokan Jepang memperoleh keuntungan akibat melemahnya yen mendorong sektor eksportir Jepang dan penguatan saham komoditas.
Mengutip CNBC, Selasa (7/6/2016), Nikkei 225 naik 0,5% saat pembukaan, dimana pada Senin kemarin, indeks ditutup turun 0,37%. Kospi Korea naik 0,74% setelah kembali dari perdagangan dan Australia ASX 200 naik 0,17% dipimpin oleh kemajuan dari bahan sub-indeks sebesar 1,07%.
Penguatan bursa saham Asia disebabkan pernyataan bos The Fed, Janet Yellen. Ia bersikeras untuk menaikkan suku bunga bank sentral AS secara bertahap. Hal ini dikarenakan rilis data ketenagakerjaan Amerika yang dirilis Jumat pekan lalu menurunkan kepercayaan pasar bila The Fed akan naik pada bulan Juni ini.
Sementara transaksi di bursa Indonesia tercatat mencapai Rp72,28 miliar dengan 1,6 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing mencapai Rp6,046 miliar dengan aksi jual asing Rp10,39 miliar dan aksi beli asing sebesar Rp16,43 miliar. Tercatat 45 saham yang diperdagangkan, 35 naik, delapan tetap dan dua turun.
Secara sektoral, mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri yang melemah 0,59%. Sedangkan sektor saham yang menguat besar adalah sektor saham perdagangan yang naik 0,67% dan sektor saham perkebunan yang juga naik 0,67%.
Saham-saham yang menguat adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang naik 5,19%, Gudang Garam (GGRM), PT XL Axiata (EXCL) dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS). Dan sektor saham yang tertekan PT Bukit Asam (PTBA), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), PT Binakarya Jaya Abadi (BIKA) dan PT Astra International (ASII).
Sementara pada penutupan hari Senin kemarin, indeks ditutup menguat 42,10 poin atau 0,87% ke level 4.896,02 .
Saham Asia diperdagangkan naik pada hari ini, dengan indeks patokan Jepang memperoleh keuntungan akibat melemahnya yen mendorong sektor eksportir Jepang dan penguatan saham komoditas.
Mengutip CNBC, Selasa (7/6/2016), Nikkei 225 naik 0,5% saat pembukaan, dimana pada Senin kemarin, indeks ditutup turun 0,37%. Kospi Korea naik 0,74% setelah kembali dari perdagangan dan Australia ASX 200 naik 0,17% dipimpin oleh kemajuan dari bahan sub-indeks sebesar 1,07%.
Penguatan bursa saham Asia disebabkan pernyataan bos The Fed, Janet Yellen. Ia bersikeras untuk menaikkan suku bunga bank sentral AS secara bertahap. Hal ini dikarenakan rilis data ketenagakerjaan Amerika yang dirilis Jumat pekan lalu menurunkan kepercayaan pasar bila The Fed akan naik pada bulan Juni ini.
Sementara transaksi di bursa Indonesia tercatat mencapai Rp72,28 miliar dengan 1,6 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing mencapai Rp6,046 miliar dengan aksi jual asing Rp10,39 miliar dan aksi beli asing sebesar Rp16,43 miliar. Tercatat 45 saham yang diperdagangkan, 35 naik, delapan tetap dan dua turun.
Secara sektoral, mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri yang melemah 0,59%. Sedangkan sektor saham yang menguat besar adalah sektor saham perdagangan yang naik 0,67% dan sektor saham perkebunan yang juga naik 0,67%.
Saham-saham yang menguat adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang naik 5,19%, Gudang Garam (GGRM), PT XL Axiata (EXCL) dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS). Dan sektor saham yang tertekan PT Bukit Asam (PTBA), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), PT Binakarya Jaya Abadi (BIKA) dan PT Astra International (ASII).
(ven)